Beradu Cepat Sesama Wartawan Online'

Beradu Cepat Sesama Wartawan Online'
Febri Sugiono

OLEH: FEBRI SUGIONO

 

TAK dapat dipungkiri wartawan online adalah garda terdepan menyajikan berita-berita nan hangat, tajam, aktual  dan bernas baik sebelum maupun sesudah pandemi coronavirus (covid-19) menyerang Indonesia khususnya di Bumi Lancang Kuning Riau.

 

 

 

 

Beradu cepat dengan kompetitor sesama wartawan online, dua-tiga alinea berita di unggah di portal hanya beberapa menit setelah kejadian. Fakta dan kejadian belum lengkap, kontek peristiwa belum dipahami oleh reporter.

Tapi redaktur sudah berteriak garang melalui telepon genggamnya, mendesak reporter dilapangan: Ayo mana beritamu? Portal sebelah sudah menurunkan berita 30 menit yang lalu. Sama halnya, dengan peristiwa pandemi virus Covid-19 saat ini, berebut antar wartawan ingin cepat menyajikan berita.

Setidaknya, begitu pengalaman jurlistik aku sesama wartawan, terutama antar media online di Kabupaten Pelalawan, berburu berita cepat. Takut lambat menyajikan Informasi ke publik. Terlebih ditengah ancaman media sosial yang lebih serius menjadi kompetitor sesungguhnya. 

Hanya saja, informasi yang disajikan di medsos, tak bisa dipertanggung jawabkan. Kadang, betul, dan tak lengkap, bahkan sebagian ada yang mengarah hoax alias berita bohong. Bagi aku, informasi di medsos, sumber informasi awal. Seterusnya, di ola dan datanya, dilengkapi, dikemas menjadi sebuah berita hebat.

Untuk urusan berita cepat di Kabupaten Pelalawan, bagi aku, hanya dua atau tiga orang wartawan media online yang mesti diwaspadai. Dua diantaranya, memegang akun kunci. Begitu laporan dia siap, langsung beritanya, diterbitkan sendiri di media masing-masing. 

Satu rekan ku lagi, inilah yang menjadi kompetitor yang serius. Selain memegang media besar berskala nasional, sebagai arus informasi akurat. Media yang ia pegang, semua konten tersedia, mulai dari online, konten video, koran cetak, bahkan konten televisi pun tersaji disini.

Namun ada pula, rekan-rekan media lain yang sok-sok paten. Hanya, mengintip intip, setiap berita yang aku dan kami sajikan, tanpa harus jungkir balik kelapangan, terus dirombak, dirubah sikit-sikit isinya, menjadikan berita baru. Tapi tak apalah, lantaran, mereka ini adalah, bagian dari satu profesi buat aku.(***)

 

 

#peristiwa

Index

Berita Lainnya

Index