Revitalisasi SMPN 7 Pekanbaru, Disdik Butuh Dana Rp 5 Miliar

Revitalisasi SMPN 7 Pekanbaru, Disdik Butuh Dana Rp 5 Miliar

CELOTEH RIAU.COM---Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru butuh dana sebesar Rp5 miliar untuk revitalisasi bangunan SMP Negeri 7 Pekanbaru, pasca kebakaran tadi malam. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, saat ini yang bisa dilakukan hanya pembersihan lokasi kebakaran. 

"Jangka pendek kita, kita akan bersihkan itu. Jika diizinkan polisi nanti, kita akan coba membersihkan lahan. Yang terbakar akan kita revitalisasi, bangunan kita ini juga bangunan tahun 1977," kata Jamal, Rabu (13/5). 

Jamal menyebut, sudah menyampaikan kepada Walikota terkait kebakaran itu. Menurutnya, Walikota meminta, ke depan bangunan di SMP Negeri 7 Pekanbaru dibuat dua lantai. 

"Pak wali tadi usulkan, nanti kita coba bangun lantai dua. Kiri dan kanan, di tengah kita kasi space untuk lapangan," kata Jamal. 

Nantinya, pada bangun dua lantai itu bisa dibangun 20 ruangan. Rencananya, bangunan dua lantai itu akan dibangun di sisi kiri dan kanan sekolah. 

"Nanti bisa 20 ruangan untuk lantai dua. Karena akan kita bangun di sayap kiri dan kanan. Jadi nanti leter sekolah itu sudah gambar dalam bentuk U," jelasnya. 

Lanjutnya, untuk pembangunannya Disdik akan mendata dan akan mengajukan proposal ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dan Kementerian PUPR. 

"Kami sekarang akan mendata. Kita akan ajukan proposal ke pusat. Di Pusat ada dua sumber yang kita kejar. Pertama di Kemendikbud, dan kedua di dana bencana di Kementrian PUPR," jelasnya. 

Selain di kementerian, proposal juga akan diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Yang jelas, kata dia, Disdik butuh anggaran sekitar Rp5 miliar untuk revitalisasi bangunan SMP Negeri 7 Pekanbaru. 

"Proposal juga mungkin kita minta bantu Provinsi. Kami butuh sekitar Rp5 miliar, untuk dua blok. Kalau tidak juga tentu kita gunakan APBD. Karena ini urgent. Satu blok itu Rp2,5 miliar. Ini kita mulai nanti di perubahan untuk konsultan, perencanaan. Kemudian di murni 2021 (fisik)," paparnya

Berita Lainnya

Index