BUAT kamu yang mau jadi pe-sepakbola harus tahu informasi mengenai Akademi Tiga Naga. Menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 manajemen Tiga Naga FA membuka kelas baru dengan nama Akademi Mandiri dan Akademi Utama.
Apa perbedaannya? Owner Tiga Naga Rudy Antonius Natalion Sinaga melalui Manajer Akademi Tiga Naga Hidayat menuturkan dari kedua Akademi ini fasilitas sedikit berbeda. Namun untuk kompetisi sama.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
Lalu untuk uang administrasi, di Akademi Utama dikenakan biaya administrasi/uang pembangunan Rp 15 Juta (bisa diangsur tiga kali) dan uang bulanan Rp 6juta. Sementara untuk Akademi Mandiri dikenakan biaya administrasi Rp 5 juta (sudah termasuk uang SPP bulan pertama). Biaya setiap bulannya Rp 2 juta.
"Untuk Akademi Utama mendapatkan fasilitas, mess tempat tidur ber AC, Sekolah reguler di SMA Negeri, makanan khusus atlet, laundry, internet dan PlayStation 4," sebut Dayat selain fasilitas Gym dan kolam renang serta latihan 5 kali sepekan.
"Namun secara umum kualitas bakal jadi pembeda. Karena jika kualitas para siswa akademi bagus kemungkinan bakal di lirik elite pro liga 1 dan yang tak dilirik kita pakai sendiri di elit pro liga 2," kata manajer yang membawa AA Tiga Naga mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia ini.
Sebut pria yang akrab disapa Daday ini, gebrakan Akademi yang berpusat di Lapangan Tumpal Sinaga, Kecamatan Tampan ini membuka kelas baru, karena banyaknya permintaan masyarakat pecinta sepakbola di media sosial Tiga Naga.
"Makanya ini merupakan yang perdana kita buka pendaftaran siswa berbayar, karena sebelumnya Akademi kita full beasiswa dan terbatas jumlahnya," kata Dayat.
Bagi para pesepakbola muda yang berminat menjadi bagian Akademi Tiga Naga menuju pemain pro bisa langsung mendaftar ke kantor Tiga Naga setiap hari Senin sampai Jumat , mulai pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB atau langsung contac ke nomor telepon/WA, 08116903434.
Selain itu, Akademi Tiga Naga juga menyiapkan pelatih-pelatih mempuni di bidangnya yang memiliki lisensi B AFC, C AFC pelatih fisik level nasional dan pelatih muda potensial serta fisioterapy yang berpengalaman di Liga 2.
"Mari kembangkan bakat karakter belajar sepakbola di Akademi Tiga Naga untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain sepakbola handal dan profesional," ajaknya.
Dan yang terpenting, kata Dayat dalam beraktifitas, manajemen Tiga Naga tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah dibuat melalui referensi WHO, FIFA, AFF, PSSI Kemenpora RI serta Kemenkes RI.
