CELOTEHRIAU.COM--Manajer pelatih timnas, Shin Tae-yong, tengah menjadi buah bibir di Tanah Air. Hal itu berkaitan dengan ucapannya ke media Korea Selatan yang membuat PSSI tersungut.
Shin secara terang-terangan mengatakan bahwa ia kecewa dengan sikap PSSI karena ingkar janji. Pelatih yang mengarsiteki timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu pun melihat banyak keganjilan di tubuh PSSI, seperti kepergian Ratu Tisha dan ditunjuknya Indra Sjafri menjadi Direktur Teknik PSSI.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
Ucapan Shin itu pun langsung diserang balik oleh PSSI melalui Indra dan membuat banyak orang kecewa dengan sikapnya. Dari respon terhadap Shin itu, terungkap bahwa ada dua sosok yang disingkirkan Shin dari posisi sebelumnya.
Sosok pertama adalah Indra Sjafri. Indra sebelumnya masuk menjadi salah satu staf pelatih di bawah komando Shin. Namun, Shin ogah memakai jasa Indra lagi.
Hal itu dikarenakan Indra sempat membuat Shin marah usai mengakhiri pemusatan latihan timnas U-19 di Thailand. Indra memilih pergi meninggalkan Bandara Soekarno Hatta lebih cepat untuk menghadiri kondangan dan Shin tak bisa menerimanya.
Di kesempatan setelahnya dalam suatu rapat untuk pemanggilan timnas senior, Shin nmenegaskan bahwa Indra tak boleh lagi ada di ruangan. Nama Indra pun tak tercantum dalam susunan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas timnas senior.
“Shin minta saya keluar ruangan. Saya pun ikuti permintaannya. Saya ke luar ruangan dan merenung di sana,” tutur Indra di sius resmi PSSI.Sejak itu, Indra tak lagi berada dalam staf kepelatihan di timnas semua level.
Sosok kedua yang disingkiran adalah Danurwindo dari jabatan Direktur Teknik. Hal ini diungkapkan oleh Yeyen Tumena, Ketua Asoasiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
"Saya melihat dari sisi etika, sejak awal kedatangan Shin Tae-yong sudah tidak baik. Mungkin dia tipe pria yang sulit percaya pada orang asing di luar rekan senegara," kata Yeyen.
"Begitu datang, Shin Tae-yong menyingkirkan Danurwindo dari Dirtek PSSI. Tapi, tiga hari kemudian ia duduk lagi bersama Danurwindo untuk membicarakan programnya. Terlihat tidak elok," tuturnya melanjutkan.
