CELOTEH RIAU--Old Star PSPS 90+ menjadi juara tropeo New Normal 2020 yang diikuti Old Star Pancasona Abadi dan Old Star Koto Gasib.
Gelar juara harus ditentukan lewat drama adu penalti antara Pancasona Abadi dan Old Star PSPS 90+.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
Setelah kedua tim memiliki selisih gol yang sama dengan nilai 4 poin hasil satu kali menang sekali seri pada laga yang digelar di Lapangan Sepakbola Tualang Kecamatan Perawang Kabupaten Siak, Sabtu (18/7/2020).
Pada laga 45 menit pertama Pancosona Abadi menang 2-0 atas Old Star Koto Gasib, kemudian dilaga 45 menit kedua yang mempertemukan Old Star PSPS 90+ kontra Pancasona Abadi berakhir imbang 0-0.
Dan dilaga pamungkas atau 45 menit ketiga , dua gol Mahadi ke gawang Old Star Koto Gasib membuat tim besutan Askuri menyamai tuan rumah Pancasona, sehingga pemenangnya harus ditentukan lewat drama adu penalti.
Tiga penendang Old Star PSPS 90 +, Agus Rianto, Azral Pasaribu dan Miskardi berhasil mengoyak jala lawan.Sementara Pancasona Abadi cuma berhasil melesakkan satu gol dan satu penendang lainnya gagal mencetak gol.
Pada laga sore itu berlangsung dalam tempo sedang.Tim Old Star 90+ memainkan formasi 4-3-3 menurunkan empat bek andalan Binta, Muhammad Isa, Satriadi dan Agusrianto.Lalu trio lini tengah diisi Azral Pasaribu, Sugiono dan Mulyadi.Sementara tiga ujung tombak Mahadi disayap kiri, Miskardi disayap kanan dan Syamsudin di depan .
Sayang akibat lapangan terkena guyuran hujan permainan cantik dari kaki ke kaki yang diperagakan Sugiono dan kawan-kawan kurang berkembang.
Bahkan saat kontra Pancasona Abadi beberapa peluang emas Mulyadi si pencetak gol bersejarah ke gawang Persib harus dimentahkan oleh genangan air.
Begitupun tendangan kapten tim Syamsudin yang juga Camat Kecamatan Rumbai Pesisir gagal menjadi gol karena air.Padahal penjaga gawang lawan sudah mati langkah.
"Alhamdulillah, pada laga perdana di era new normal ini Old Star PSPS 90+ berhasil menjadi Champions. Tapi lebih dari itu semua adalah kita bisa menjalin silaturahmi dengan sesama insan bola.Dan kami angkot dua jempol untuk panitia atas terselenggaranya tropeo ini ," kata Syamsudin salahsatu pemain yang dikenal memiliki tendangan keras mematikan saat jayanya.
Cuma, kata Syamsuddin pada tropeo yang digagas Pancasona Abadi ini, beberapa pemain andalan karena alasan pekerjaan harus absen."Semoga niat kita menjalin silaturahmi ini bisa berjalan dengan baik.Karena laga hari ini bukan soal kalah menang, tapi tujuannya kembali mengairahkan olahraga khususnya sepakbola dan reuni dengan kawan-kawan didaerah," sebutnya
Sementara itu Ketua Panpel Arinaldo Fernandes mengucapkan terimakasih kepada para peserta tropeo yang hadir.
"Saya mewakili panitia memohon maaf bila dalam penyambutan kami baik saat bermain maupun diluar lapangan kurang berkenan.Kami ucapkan selamat kepada semua peserta.Semoga laga ini menjadi perekat jalinan persaudaraan diantara kita, sesama insan sepakbola," tegasnya.
