KONI Riau Verifikasi 7 Cabor Calon Anggota Baru, MPI Ditolak, IBA MMA Dualisme?

KONI Riau Verifikasi 7 Cabor Calon Anggota Baru, MPI Ditolak, IBA MMA Dualisme?
Ketua tim verifikasi cabor Meidizon Dahlan SH MH saat foto bersama dengan pengurus cabor yang usai verifikasi cabor.(YW/CELOTEHRIAU----.COM)

CELOTEH RIAU -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau melalui bidang Hukum melakukan verifikasi terhadap 7 cabang olahraga bakal calon anggota baru KONI Riau di Sekretariat KONI Riau, Kamis (8/4/2021).

Ke-tujuh cabor itu antara lain, PBFI ( Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia), PABSI ( Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia ), PABERSI ( Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia), ABTI ( Asosiasi Bola Tangan Indonesia), IBA MMA (Ikatan Beladiri Amatir Mixed Martial Art), MPI (Modern Penthatlon Indonesia) dan E -Sports.

Verifikasi administrasi itu dilakukan bidang hukum KONI Riau yang dikomandoi Meidizon Dahlan SH MH dan Deni Dasril SH MH.

"Sesuai AD /ART KONI Riau, setiap cabor baru yang ingin menjadi anggota KONI harus dilakukan verifikasi secara faktual. Ada beberapa aspek yang kita lihat saat verifikasi," kata Meidizon Dahlan kepada awak media.

Kata Soni, aspek pertama dala verifikasi pihaknya akan meneliti berkas-berkas calon. Hal yang paling mendasar cabang olahraga itu sudah memiliki pengakuan secara sah dari KONI Pusat.

"Tentu kita tidak mungkin menerima angota yang belum disahkan KONI Pusat, itu persepsinya. Selagi dia menjadi anggota KONI Pusat tentu kita lihat turunan nya," jelas Soni.

Yang kedua karena calon anggota KONI tentu cabor tersebut memiliki cabang di Kabupaten Kota sudah memiliki pengcab atau pengkot cabor. "Minimal 50 persen keanggotaan sudah ada di kabupaten /kota," sebutnya.

Ketiga tim verifikasi juga melihat ada tidaknya kedualismean cabor tersebut.

"Kalau ada dua tentu kita minta penyelesaian secara konkrit dua cabor tersebut. Karena nantinya cuma satu yang disahkan menjadi anggota," katanya.

Aspek terakhir, kata Soni syarat mutlaknya untuk menjadi anggota KONI harus ada SK Pusat terhadap PB nya, karena itu merupakan pengesahan dan pengukuhan cabor tersebut, sah menjadi anggota KONI Pusat.

Namun sebut Sony, hari ini ada indikator salah satu cabor terjadi dualisme. Pihaknya sebagai verifikator hanya melakukan verifikasi bukan sebagai penentu.

"Penentuan sah atau tidah sahnya menjadi anggota KONI  adalah anggota KONI dalam rapat kerja KONI nanti. Kami hanya sebatas memverifikasi," sebutnya.

Dari 7 cabang olahraga yang diverifikasi 5 cabor dianggap memenuhi syarat administrasi yakni cabor pecahan PABBSI, yakni PABERSI, PABSI dan PBFI sebagai pecahan cabor PABBSI dinyatakan lengkap secara administrasi, kemudian E-Sports, ABTI.

"Modern Penthatlon Indonesia (MPI) kita tolak karena tidak memenuhi syarat secara administrasi tidak memiliki cabor di kabupaten kota. Sementara IBA MMA karena terjadi dualisme dan dihadiri satu pihak maka tetap akan dilaporkan tim verifikasi pada peserta raperprov KONI untuk menentukan nasibnya," tutupnya.

#Sport

Index

Berita Lainnya

Index