PEKANBARU - Anak Direktur Utama (Dirut) Trans Pekanbaru Madani (TPM) Kota Pekanbaru, Azmi berinisial HR diduga melakukan pemukulan terhadap salah satu pramugara yang bekerja di Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) bernama Agus.
Dari data yang dirangkum celotehriau.com, Selasa (20/4/2021), HR bertindak brutal hingga menyebabkan Agus babak belur dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru. Penyebab pemukulan yang dilakukan HR karena para sopir dan pramugara melakukan mogok kerja belum lama ini.
“Kejadian ini berawal saat tanggal 13 April kemarin. Saat para sopir dan pramugara mogok kerja terjadi adu mulut antara karyawan dengan Dirut PT TPM, Azmi di Terminal AKAP. Saat cekcok masalah gaji karyawan terjadi, ada ucapan yang dikeluarkan oleh HR hingga menyulut emosi para karyawan,” kata salah satu sopir bus TMP yang ditemui disalah satu Halte dan meminta namanya tidak disebutkan.
Diceritakannya, pemukulan terhadap Agus yang dilakukan oleh HR ini selang beberapa hari setelah aksi mogok kerja para karyawan bus TMP. Karena saat cekcok antara karyawan dengan Dirut TPM, Azmi di Terminal Bus AKAP tidak ada terjadi baku hantam.
“Saat kejadian tidak ada baku hantam di lokasi. Hanya aksi mengejar HR akan tetapi dilerai pejabat Dishub. Setelah itu HR langsung pulang dengan ayahnya. Pemukulan yang dilakukan HR ini di luar terminal. Bisa jadi Agus ini sudah ditandai wajahnya oleh HR dan dipukul di luar terminal,” ujar sopir Bus TMP menambahkan.
HR yang notabene anak dari Dirut PT TPM diketahui sampai saat ini bekerja sebagai pramugara dan bertugas memegang kendali pengeluaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bus Trans Metro Pekanbaru.
Ditempat terpisah, Dirut PT TPM, Azmi saat dikonfirmasikan melalui pesan WhatsApp dan Telepon mengenai persoalan ini tidak merespon. Bahkan, konfirmasi yang dilakukan celotehriau.com ke Kepala UPT Trans Pekanbaru di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru juga belum mendapatkan jawaban.
