Exco APSSI Sosialisasi Regulasi, Cikal Bakal Pembentukan Pengurus APSSI Riau

Exco APSSI Sosialisasi Regulasi, Cikal Bakal Pembentukan Pengurus APSSI Riau
Exco APSSI DR Emral Abus Foto bersama dengan seluruh pelatih yang mengikuti sosialisasi regulasi dan statuta pembentukan APSSI ProvinsinRiau 2021-2025.(ISTIMEWA)

CELOTEH RIAU---Exco Asosiasi pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) DR Emral Abu mewakili pengurus APSSI  Pusat melakukan sosialisasi tentang regulasi dan visi misi Asosiasi Pelatih di Hotel Drego, Jumat (23/4/2021) malam.

Sosialisasi regulasi sebagai cikal bakal pembentukan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Provinsi Riau ini dihadiri 22 pelatih .Antara lain, Yulnedi Tanjung .(pelatih yang sudah mengikuti penyetaraan A Diploma di Padang ), Yudi Hendri.(A Nasional, Sipendri dan Syamsir B Nasional (pelatih yang ikut penyetaraan B Diploma di Padang), Miskardi, Nurmadi, Agusrianto, Abrar dan sejumlah pelatih perwakilan Kabupaten/Kota.Seperti Yama (Rohul), Teguh (Siak) Ade Candra (Bengkalis)

Sosialisasi ini dilakukan setelah adanya kisruh terkait penunjukan Ketua APSSI beberapa hari ini bahwa ketua adalah pemilik lisensi tertinggi. Akhirnya kabar Simpang siur yang sempat membuat pro-kontra terjawab setelah mendapatkan penjelasan regulasi lengkap dari  Exco APSSI DR Emral Abus tentang tatacara pemilihan Ketua APSSI.

Dalam regulasi atau statuta APSSI, untuk menentukancalon ketua didaerah, adalah pelatih  yang paling tinggi sertifikatnya A AFC atau Nasional.

Dari hasil pertemuan itu, akhirnya seluruh pelatih sepakat bersama menunjuk Philep Hansen Maramis sebagai Ketua APSSI Provinsi Riau.

"Artinya, semua sepakat menunjuk Philep Hansen sebagai ketua APSSI Riau.Jika yang berangkutan tidak bersedia kita akan menunjuk calon ketua yang memiliki sertifikat dibawahnya.Intinya malam ini kita sepakat dulu menunjuk Philep sesuai regulasi dan statuta APSSI," kata pria yang juga doktor olahraga ini 

Pria yang akrab disapa Uncu ini juga memohon maaf atas miskomunikasi ini." Namun ada hikmahnya, be positif, kita bisa bersilaturahmi disini," sebutnya.

Sejatinya sebelum melakukan penunjukan, panitia kecil yang diminta APSSI Pusat untuk melebarkan sayap organisasi didaerah,  harus mensosialisasikan  regulasi dan statuta pemilihan ketua APSSI Provinsi dan Kabupaten Kota.

"Artinya pemilihan ketua APSSI Riau hari ini sudah sesuai dengan regulasi atau statuta yang telah ditetapkan, dan telah dijalani oleh beberapa APSSI di Provinsi lainnya," jelas mantan Asisten Tumpak Sihite di PSDS Deli Serdang ini. 

Terang Uncu, jika  regulasi telah disampaikan kepada seluruh pelatih yang ada di Riau, Exco APSSI Pusat hanya tinggal menetapkan dan persiapan pemilihan Exco APSSI Riau serta penetapan kepengurusan APSSI Riau periode 2021-2025.

" Ketua APSSI Provinsi Riau diputuskan dan disepakati bersama yakni Philep Hansen  sesuai statuta. Tetapi dalam setiap keputusan ketua APSSI tidak bisa serta merta harus  melibatkan persetujuan Exco APSSI Riau.Dan malam ini juga, selaku Exco APSSI Pusat meminta agar segera dibentuk tim formatur untuk  segera dilaporkan ke Asprov PSSI Riau.  Jadi perselisihan yang terjadi di WA grup ini sudah selesai.Mari bersama bergandeng tangan membangun dan meningkatkan kualitas pelatih demi kejayaan sepakbola nasional di masa depan," tegasnya. 

Ini 5 Program Prioritas APSSI 

Pertama, APSSI sebagai wadah pelatih lokal. Maksudnya, mengangkat pelatih lokal baik secara ilmu pengetahuan ke jenjang yang lebih baik.

Kedua, APSSI sebagai rekan kerja PSSI dalam menentukan coaching requirement license untuk kompetisi amatir dan profesional.

Ketiga, sebagai rekan kerja pemerintah pusat dan daerah untuk bekerja sama guna meningkatkan kualitas guru dan pelatih sepak bola.

Keempat, menjalankan kebijakan pemerintah dalam mengimplementasikan Inpers No 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola.

Kelima, target dan kriteria APSSI adalah menjamin lapangan kerja pelatih lokal dan menjadi jembatan perselisihan pelatih dan pihak-pihak yang berkaitan.

#sepakbola

Index

Berita Lainnya

Index