PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) -Max Pictures mengumumkan film 'Dilan 1991' di hari pertama penayangannya berhasil mendapatkan 800 ribu penonton dan menjadi sejarah baru bagi perfilman Indonesia.
Capaian yang didapat dari hari pertama, Kamis (28/2), dan penayangan spesial di Bandung pada Minggu (24/2) ini membuat Dilan 1991 menjadi film dengan jumlah penonton atau tiket terjual tertinggi sepanjang masa.
Bahkan, jumlah penjualan tiket ini mengalahkan rekor sebelumnya yang diraih Avengers: Infinity Warpada 26 April 2018.
Kala itu, Infinity War dilaporkan memperoleh US$1,8 juta yang setara dengan Rp25 miliar (USD$1 = Rp13.925 per 26 April 2018). Bila satu tiket di Indonesia setara dengan Rp37 ribu, maka jumlah pendapatan tersebut setara sekitar 677 ribu tiket atau penonton.
Berdasarkan data dari Max Pictures dan asumsi satu tiket setara Rp37 ribu, maka Dilan 1991ditaksir mendapatkan box office debut sebesar Rp29,6 miliar pada hari pertama penayangan ditambah penayangan spesial di Bandung.
Capaian tersebut dipastikan terus bertambah seiring akhir pekan pertama Dilan 1991 hingga Minggu (3/2). Berdasarkan prediksi jumlah capaian final film ini di akhir pekan pertama bisa melebihi tiga juta tiket.
Itu didasarkan pada pola peningkatan penonton film di akhir pekan selama ini.
Infinity War sendiri pada akhir pekan pertamanya dilaporkan mendulang US$11,4 juta atau sekitar 3,6 juta tiket terjual.
Dengan data terbaru, Dilan 1991 membuktikan diri lebih sukses dibandingkan versi sebelumnya. Dilan 1990 berhasil menjual 225 ribu tiket di hari pertama dan seminggu penayangannya menjual 2,2 juta tiket.
Perolehan serial Dilan ini juga menunjukkan performa box office lebih baik bila dibandingkan dengan serial film 'Warkop DKI Reborn'.
Pada 2017, 'Warkop DKI Reborn Part 1' menjual 270 ribu tiket di hari pertama, dan 'Warkop DKI Reborn Part 2' (2018) berhasil menjual sekitar 300 ribu tiket.
Dari situ bisa dilihat bahwa selisih peroleh tiket keduanya dibanding Dilan cukup tinggi.
Dilan 1991 mengisahkan kelanjutan kisah romansa sepasang remaja, Dilan dan Milea. Dengan berbagai konflik dan intrik di dalamnya, film garapan Fajar Bustomi ini diangkat dari novel laris garapan Pidi Baiq.
