CELOTEH RIAU-Lifter angkat berat Riau Willy Sandria yang turun dikelas 93 Kg putra berhasil menyumbangkan medali emas buat kontingen Bumi Lancang Kuning Riau.
Namun lifter andalan Riau pada laga yang digelar di Auditorium Universitas Cendrawasih, Sri Rahayu di kelas 84 kg putri dan Sigit Prasetyo kelas 105 kg putra harus puas dengan medali perak.Sementara Murni Natalia yang berlaga di kelas 72 kg putri harus puas finis di peringkat keempat.
Raihan tiga medali pada Rabu (13/10/2021) ini membuat cabor Angkat Berat Riau total mengemas 3 medali emas 5 medali perak satu perunggu.
Ketua Pabersi Riau Drs H Sanusi Anwar bersyukur dengan pencapaian yang diraih para lifter-lifter Riau diajang PON XX di Papua.
"Alhamdulillah, patut kita syukuri hasil hari ini.Satu medali emas dari Willy Sandria dan dua perak dari Sri Rahayu dan Sigit Prasetyo sudah membuat kita mencapai target yang diharapkan," katanya.
Sejatinya, kata Sanusi, medali Riau sudah bisa melebihi target jika saja Sri Rahayu tidak kecolongan di angkatan terakhir deadlife yang membuatnya harus mengakui keunggulan lifter angkat berat Jawa Barat Maria S Magdalena.
Sejatinya kontingen angkat berat Riau, kata Sanusi mewaspadai lifter Jawa Barat Seila Wamory yang sejak angkat Squat. Keduanya saling memcahkan rekor nasional. Dimana saat angkatan Sri Rahayu diangkatan kedua 275 kg, menjadi 277,5 kg, lalu dipecahkan lifter Papua Seila Wamory di angkatan 285 kg dan memecahkan rekornas, 287,5 kg menjadi 290 kg.
Diangkatan bench pres gantian Sri Rahayu memimpin. Namun saat angkatan deadlife baik Seila Wamory dan Sri Rahayu kecolongan disalip lifter Jawa Barat Maria S Magdalena.
"Kita masih berpeluang menambah medali emas dipertandingan terakhir Kamis 14 Oktober 2021melalui Rini Maisuri di kelas 84+ kg. Semoga harapan kita terwujud ,mohon doanya," tutupnya
*
