Tim Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UIR Gelar Kompetensi bagi Guru di Era Pandemi

Tim Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UIR Gelar Kompetensi bagi Guru di Era Pandemi

SIAK - Tim Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Islam Riau menggelar kompetensi komunikasi bagi guru diera pandemi di SDN 004 Merempan Hilir, Kabupaten Siak.

Tim dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Riau ini diketuai oleh Tessa Sashrini, BComm., M. HrD serta para Dosen tetap di fakultas Ilmu Komunikasi. 

“Alhamdullilah agenda yang mengangkat tema Kompetensi Komunikasi bagi guru di masa Pandemi telah kami gelar. Agenda ini kami gelar sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada para guru tentang skill komunikasi yang harus dimiliki oleh guru dalam proses belajar daring di masa pandemic,” ungkapnya, Jumat (5/11/2021).

Dikatakannya, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Akibatnya, banyak yang mengalami culture shock terhadap proses belajar. Hal ini tidak hanya dialami oleh peserta didik di sekolah tetapi juga para guru yang menjadi kunci dari pembelajaran daring tersebut. 

“Ada pun kendala yang berasal dari siswa sendiri, yaitu siswa kesulitan berkonsentrasi belajar di rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru. Belajar dari rumah juga berpotensi pada peningkatan rasa stres dan jenuh kepada peserta didik akibat isolasi berkelanjutan berpotensi akan menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak,” ujarnya.

Untuk itu, guru sebagai pendidik harus memiliki kompetensi komunikasi yang baik agar proses belajar dapat berjalan efektif dan efisien.

“Dunia pendidikan nampaknya perlu terus mentransformasi diri agar bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan di era pandemi dan mempersiapkan peserta didik memasuki dunia baru,” imbuhnya.

Diperlukan sosok guru yang mampu menjalankan peran kompleks dan mampu menyesuaikan dengan tuntutan kompetensi guru dengan system belajar daring. Kompetensi komunikasi guru di era pandemic diantaranya: kompetensi penguasaan literasi dan IPTEK; kompetensi keterampilan pengelolaan kelas di ruang maya; dan kompetensi social dan komunikasi. 

“Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, yakni menggunakan media dalam berupa gadget atau laptop, secara penampilan guru perlu tampil memesona di hadapan peserta didik karena dapat memberikan sentuhan langsung yang berpengaruh kuat terhadap motivasi belajar peserta didik. Guru memesona yang selalu penuh semangat, canggih, humoris, cerdas membuat analogi dan metafora, mampu berempati dan memahami konteks berpikir peserta didik,” pungkasnya. 

Berita Lainnya

Index