Dihadiri Rektor, UMRI Jalin MoU dengan ISI Padang Panjang

Dihadiri Rektor, UMRI Jalin MoU dengan ISI Padang Panjang
Dihadiri Rektor, UMRI Jalin MoU dengan ISI Padang Panjang

PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat. 

MoU antara Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI dengan Fakultas Seni ISI Padang Panjang dalam bidang Komunikasi, Film dan Seni digelar di Aula Kampus Utama, Senin (13/12/2021).

Dalam MoU ini turut hadir yakni Wakil Rektor I UMRI, Sri Fitri Retnawati, Dekan Fikom UMRI, Jayus beserta jajaran. Sementara dari ISI Padang Panjang yakni Rektor ISI Padangpanjang Prof.Dr. Novesar Jamarun beserta jajarannya 

Setelah MoU selesai dilanjutkan dengan rangkaian acara kuliah umum dengan Keynote Speech Rektor ISI, Prof. Dr. H. Novesar Jamarun MS, Narasumber Dr Yusril S.S, M.Sn dan moderator kuliah umum, Fahmi Salsabila dengan tema Tantangan Industri Perfilman dan Seni di Era Digital.

Wakil Rektor I UMRI, Sri Fitri Retnawati disela-sela usai melakukan MoU menyampaikan terimakasih kepada ISI Padang Panjang. Ia menyebut, tujuan diadakannya perjanjian kerjasama (MOU) kedua perguruan Tinggi tersebut saling membantu khususnya dalam bidang televisi dan film. 

“Semoga apa yang telah kita lakukan ini akan memberikan banyak manfaat bagi kedua kampus. Dan menyukseskan program-program pendidikan di kedua kampus,” katanya. 

Sri Fitri bahkan bahkan menyucapkan rasa syukur dan bahagia dapat menjalin kerjasama dengan ISI Padang Panjang. 

“Dengan adanya MoU ini, tentu akan semakin memperluas kerjasamanya di berbagai bidang terutama dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor ISI Padangpanjang Prof.Dr. Novesar Jamarun mengatakan ISI Padangpanjang tidak henti-hentinya melakukan berbagai langkah untuk turut serta menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa dan negara. 

“Kami berharap kerjasama ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang panjang baik hubungan antar dosen maupun mahasiswa dari masing-masing Perguruan Tinggi dapat terjalin dengan baik,” ujarnya. 

Prof Novesar Jamarun menjelaskan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka memerlukan mobilitas yang tinggi untuk membentuk kompetensi dan keterampilan mahasiswa.

Berita Lainnya

Index