Ilmuwan Temukan Peradaban Bawah Laut Misterius, Ini Lokasinya

Ilmuwan Temukan Peradaban Bawah Laut Misterius, Ini Lokasinya
Peradaban bawah laut misterius. ©wikimedia commons

CELOTEHRIAU - Sebuah petunjuk terkait dataran baru ditemukan berada di bawah laut. Dataran ini ditemukan bukan melalui penggalian, melainkan menggunakan medan magnet.

Dataran ini bernama Doggerland, yaitu sebidang tanah yang dahulu menghubungkan Benua Eropa ke Inggris.

Sekitar tahun 6.500-6.200 SM, permukaan laut naik akibat pemanasan global dan akhirnya membuat Doggerland tenggelam.

Doggerland ditemukan oleh mahasiswa S3 asal University of Bradford bernama Bern Urmston.

Ia menganalisis data magnetometri untuk mencari keanehan pada medan magnet yang mungkin menunjukkan adanya penemuan arkeologi tanpa perlu penggalian.

"Perubahan kecil pada medan magnet dapat menunjukkan perubahan lanskap, seperti daerah pembentuk gambut dan sedimen, atau tempat di mana terjadi erosi, seperti sungai," ujar Urmston.

Bern juga mengungkap bahwa Doggerland yang dipelajari melalui medan magnet mungkin bisa memberi tahu tentang sesuatu.

"Karena dataran yang kami pelajari dulunya berada di atas permukaan laut, ada kemungkinan kecil analisis ini bahkan dapat mengungkap bukti aktivitas manusia prasejarah. Itu akan menjadi puncaknya," ungkap Bern.

"Kami juga mungkin menemukan keberadaan timbunan sampah, yang merupakan tempat pembuangan sampah yang terdiri dari tulang hewan, cangkang moluska, dan sisa biologis lainnya, yang dapat memberi tahu kita banyak hal tentang bagaimana manusia hidup," tambahnya.

Doggerland pernah menjadi salah satu wilayah yang kaya sumber daya dan dinamis secara ekologis selama periode Paleolitik dan Mesolitik akhir, yaitu sekitar 20.000 - 4.000 tahun SM.

Berita Lainnya

Index