Kapolres Kuansing Hadiri Rakor Penanganan Karhutla Tahun 2023

Kapolres Kuansing  Hadiri Rakor Penanganan Karhutla Tahun 2023
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito,S.IK,MH beserta jajarannya saat menghadiri rapat koordinasi penanganan karhutla. (HUMAS POLRES KUANSING FOr CELOTEH RIAU.COM)

TELUK KUANTAN - Kapolres Kuansing bersama Forkopimda Kabupaten Kuansing melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Kab. Kuansing Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ruang Sekda Kantor Bupati Kuansing, Senin (29/05/2023).

Rapat koordinasi dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuansing Dedy Sambudi, SKM, M.Kes dan dihadiri oleh Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK, MH, Danramil 02 Kuantan Tengah Kapten Inf Legimin, Kabag Ops Polres Kuansing Kompol  Hendri Suparto, S.Sos, Kasubsi A Kejaksaan Negeri Taluk Kuantan Hanung Danu Putranto, SH, Kasat Intelkam Polres Kuansing AKP Jhon W.H Matondang, SH, Kasat Samapta Polres Kuansing AKP Hajjarul Aswadiman, Plt Kalaksa BPBD Kuansing Yulizar, Kasat Pol PP Kuansing Santi Evi Dimenti, SH, Kabid PPKL Dinas Lingkungan Hidup Kuansing Marlinda dan Kabid Komunikasi Dinas Kominfo Kuansing Hevi Heriantoni.

Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK, MH, rapat ini digelar menyikapi  situasi Karhutla di Kabupaten Kuansing terbilang aman dan rekap Hotspot tahun 2023 di Kabupaten Kuansing berjumlah 31 titik Hotspot dengan luas area yang terbakar seluas 15,25 hektare

"Pada bulan Mei 2023 terdapat 5 titik Hotspot dengan 1 titik api diwilayah Kecamatan  Pucuk Rantau dengan luas 1,5 Ha dan update data embung di Kabupaten  Kuansing sebanyak 61 embung yang tersebar di Kabupaten Kuansing, " jelas Kapolres.

Kapolres Kuansing mengajak seluruh pejabat pemerintah mulai dari pemerintahan Kabupaten, pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa untuk bersama-sama memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan,

“Mari kita bersama-sama mengingatkan masyarakat dalam membuka lahan agar jangan membakar."

“Peran Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan masyarakatnya sangat diperlukan sekali dalam memberikan himbauan agar jangan membakar hutan maupun lahan, dan jangan pernah jenuh melakukan sosialisasi tentang bahaya membakar dalam membuka lahan," katanya.

Kata AKBP Pangucap, Polres Kuansing akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan Undang-Undang apabila ada masyarakat yang dengan sengaja melakukan pembakaran yang mengakibatkan terganggunya situasi Kamtibmas.

Dalam pada itu, Sekda Kabupaten Kuansing Dedy Sambudi, SKM, M.Kes, menyampaikan saat ini Kabupaten Kuansing sudah dalam status siaga karhutla.

"Saat ini kita sudah memasuki status Siaga Karhutla dan kita diminta untuk bersinergi mengatasi Karhutla di Kabupaten Kuansing," sebutnya.

Dedy menuturkan pihak pemerintah kabupaten untuk mengatasi karhutla  melalui  Dinas Lingkungan Hidup  Kuansing telah melakukan sosialisasi di 15 Kecamatan di Kabupaten  Kuansing.

Disisi lain, Plt Kalaksa BPBD Kuansing Yulizar menambahkan untuk mengatasi karhutla banyak hal yang harus diprioritaskan dan disosialisasikan.

"Untuk penanganan Karhutla kita harus memprioritaskan terhadap lokasi yang dianggap rawan Karhutla dan melihat dari kasus -kasus karhutla yang terjadi dapat di spesifikasi bahwa terjadinya karhutla dikarenakan adanya masyarakat yang akan membuka kebun," katanya

Sementara itu Kasatpol PP Kuansing Santi Evi Dimenti menuturkan pihaknya siap mendukung siaga karhutla.

"Mobil damkar Satpol PP Kuansing siap dan bisa digunakan untuk penanganan karhutla," jelasnya

Senada Danramil 02 Kuantan Tengah  Kapten Inf Legimin menuturkan untuk penanganan karhutla harus segera dibentuk rebu khusus untuk menangani dan memetakan karhutla

"Pada titik-titik tertentu yang dibilang rawan karhutla agar dibentuk regu khusus dengan sarana prasarana yang lengkap untuk mengantispasi terjadinya karhutla," sebutnya

Dari hasil rapat koordinasi penanganan Karhutla di Kabupaten Kuansing Tahun 2023 akhirnya ditetapkan  pembuatan  spanduk yang akan dipasang di tempat-tempat rawan karhutla yg tersebar di 15 kecamatan.

Selain itu juga akan ditetapkan  jadwal sosialisasi terkait karhutla yang akan dilaksanakan di setiap kecamatan.

Kemudian meningkatkan patroli rutin terhadap tempat-tampat rawan karhutla dan Akan menambahkan sarana prasarana yang ada untuk  penanganan karhutla.(***/CR21)

 

Berita Lainnya

Index