Fenomena Penampakan Ular Besar Seolah Merayap di Permukaan Matahari

Fenomena Penampakan Ular Besar Seolah Merayap di Permukaan Matahari

CELOTEHRIAU - Fenomena aneh disebut-sebut sebagai pendahulu dari ledakan yang jauh lebih besar. Salah satunya yakni fenomena menakjubkan yang terjadi di permukaan matahari.

Solar Orbiter Badan Antariksa Eropa telah menangkap momen terlihat seperti ular yang merayap dari satu sisi matahari ke sisi lain.

Tapi apakah itu sebetulnya? Setelah diselidiki sebenarnya itu adalah tabung gas atmosfer yang lebih dingin yang ditembakkan melalui medan magnet matahari dan itu mungkin merupakan tenaga yang jauh lebih kuat.

Badan antariksa tersebut memotret peristiwa tersebut dalam ultraungu ekstrim, melihat proses energik intens yang terjadi di atmosfer matahari. Selang waktu dibuat dari gambar yang diambil selama tiga jam dan tim memperkirakan bahwa ‘ular’ itu bergerak dengan kecepatan 170 kilometer (106 mil) per detik.

Seperti diketahui, semua gas di atmosfer matahari adalah plasma karena suhunya lebih dari satu juta derajat, sehingga elektron terlepas dari atomnya. Tapi ada fitur yang lebih panas dan fitur yang lebih keren, seperti ular. Plasma dingin mengikuti filamen surya, busur plasma yang dapat terbentuk melintasi permukaan matahari yang menghubungkan dua bagian matahari yang jauh.

“Anda mendapatkan plasma mengalir dari satu sisi ke sisi lain tetapi medan magnetnya benar-benar terpelintir. Jadi Anda mendapatkan perubahan arah ini karena kami melihat ke bawah pada struktur yang bengkok,” terang David Long, yang memimpin penyelidikan atas fenomena tersebut, dalam sebuah pernyataan, dikutip IFL Science.

Titik asal ular dan filamennya kemudian mengalami letusan besar. Ini dikenal sebagai ‘coronal mass ejections’ dan ketika terjadi sejumlah besar plasma terlempar ke luar angkasa. Jika ini menghantam Bumi, mereka dapat menyebabkan badai geomagnetik.

Lokasi ular, filamen, dan lontaran massa koronal menjadi satu dan sama terlalu kebetulan, jadi tim sedang menyelidiki bagaimana ketiganya terkait. Detektor Partikel Energetik Solar Orbiter aktif selama lontaran massa koronal dan mencatat peristiwa partikel energik matahari paling intens yang pernah dicatat oleh instrumen sejauh ini.

Dalam momen itu, Parker Solar Probe NASA juga tersapu oleh letusan yang memberikan pandangan 'hulu' dari peristiwa tersebut saat mengorbit lebih dekat ke matahari, yang berarti ia juga dapat mengukur letusan. Kedua pesawat ruang angkasa ini memiliki sinergi yang luar biasa dan NASA adalah kolaborator aktif dalam Solar Orbiter, sehingga menarik untuk melihat hasil gabungan dari kedua pesawat surya tersebut.

Berita Lainnya

Index