PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merencanakan akan membangun tiga sekolah pada tahun depan. Namun dari rencana tersebut, hingga saat ini pihaknya baru mendapatkan satu lahan hibah untuk dibangun sekolah.
"Jadi sebenarnya kami menyiapkan 3 titik. Dari tiga yang kita rencanakan itu yang sudah jelas tanahnya baru satu, tapi ini kan sedang berjalan. Yang jelas untuk tanahnya baru satu yang sudah pasti, itu di daerah Kulim," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (3/10/2033).
Ia mengatakan pihaknya memang membutuhkan tiga lokasi namun memang kini baru satu yang sudah pasti yakni di daerah Kulim.
"Kalau rencana ada tiga, itu di Kulim, Tuah Madani perbatasan Kampar dan juga di Rumbai tepatnya di Simpang Bingung dekat makam Covid-19," Cakapnya.
Jika nanti pihaknya tak mendapatkan tanah hibah, pihaknya akan membuat Ruang Kelas Baru (RKB) di sekolah terdekat. Itu yang menjadi rencana.
"Contoh untuk di Tuah Madani perbatasan Kampar itu kita bisa tambah RKB di SMP 42, itu kita tambah RKB. Kemudian kalau untuk di Rumbai itu, yang kita tambah mungkin di SMP 24 nya. Itu alternatif karena tanah belum jelas, namun kita akan cari lagi dengan camat," sebutnya.
Disinggung berapa besar anggaran untuk membangun sekolah, Abdul Jamal mengatakan untuk satu sekolah itu menghabiskan anggaran sekitar Rp6 Miliar. Itu sudah termasuk dapat pagar, rumah jaga dan juga 8 hingga 10 RKB. Tapi itu belum termasuk ruang guru.
"Untuk penganggaran sudah ada di 2024, tapi kita akan lihat lagi nanti saat pembahasan, akan kita pertajam," pungkasnya.
