4 Kebohongan Israel yang Terbongkar

4 Kebohongan Israel yang Terbongkar
Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Netanyahu di Tel Aviv, Rabu (18/10/2023). AP Photo/Evan Vucci

CELOTEHRIAU - Sejak serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, ada sejumlah pernyataan dan klaim yang kini terbukti sebagai sebuah kebohongan. Sedikitnya ada empat klaim Israel yang terpatahkan.

1. Israel merekayasa pembunuhan pejuang Hamas

Israel ketahuan merekayasa sejumlah pembunuhan warga Palestina. Hal ini diawali dari sebuah video yang disebar oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 10 Oktober. Video itu memperlihatkan empat jenazah pejuang Hamas dengan senjata laras panjang. Disebutkan pejuang Hamas terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di Zikim Beach.

Namun, video itu nyatanya hasil rekayasa Israel. Keempat jenazah itu adalah warga sipil yang tidak bersenjata. Diketahui senjata yang berada dekat jenazah sengaja ditanamkan oleh pasukan zionis.

Hasil tersebut berdasarkan investigasi digital yang dilakukan Aljazirah pada video yang disebar oleh IDF. "Empat teroris dengan senjatanya melakukan operasi di wilayah kita dan berada dalam masalah yang berbeda dari kami," ujar salah satu dari dua tentara yang berdiri di samping empat jenazah yang terbaring di atas tanah.

Video itu pun disebar di media sosial oleh aktivis untuk diselidiki lebih lanjut. Dalam penyelidikan ini mereka menemukan perbedaan dan ketidakkonsistenan.

Aljazirah pun kemudian melakukan investigasi digital melalui tim SANAD atas klaim yang dilakukan oleh IDF.

"Investigasi ini mengkonfirmasi bahwa ketidakkonsistenan yang ditemukan aktivis dan lainnya yang menyatakan bahwa tentara Israel mengeksekusi empat warga sipil Palestina yang telah menyerahkan diri," ujar laporan Aljazirah.

2. Warga Gaza diminta mengungsi ke selatan tapi tetap diserang

Pada 13 Oktober 2023, tentara Israel meminta warga untuk mengungsi dari Kota Gaza ke Lembah Gaza di bagian selatan demi keselamatan mereka. Israel memberikan rute aman yang harus diambil para pengungsi. Israel mengatakan, mereka akan menahan diri untuk tidak melakukan pengeboman sampai jam 20.00 malam pada hari yang sama.

Informasi tersebut juga dibagikan melalui selebaran yang disebarkan kepada warga Gaza. Beberapa orang mengikuti perintah evakuasi itu dan melarikan diri. Tak lama kemudian, muncul video di media sosial yang menunjukkan pengeboman terhadap konvoi warga yang hendak mengungsi dari Gaza utara.

Tim investigasi digital Aljazirah, SANAD, memutuskan untuk meninjau video tersebut untuk memverifikasi keakuratannya. Tim SANAD memulai dengan mengidentifikasi lokasi pasti pengeboman ini. Mereka mengidentifikasi sorotan dan fitur dalam video, serta melakukan referensi silang dengan citra satelit.

"Hasilnya, mereka mengidentifikasi lokasi pengeboman berada di jalur yang menurut tentara Israel aman," ujar laporan Aljazirah.

Tim investigasi dapat mempersempit waktu terjadinya pemboman menjadi antara pukul 16.30 hingga 17.15 waktu setempat. Sementara Israel telah memberikan batas waktu evakuasi hingga pukul 20.00.

"Laporan resmi dari Kementerian Kesehatan di Gaza memperkirakan sedikitnya 70 warga tewas dalam serangan ketika mencoba mengungsi dari kota Gaza," kata Aljazirah.

3. Penggunaan bom fosfor putih terlarang

Israel terbukti menggunakan bom fosfor putih di Gaza, yang merupakan salah satu bukti yang didokumentasikan oleh Amnesty International. Amnesty International pada Jumat (13/10/2023) mengatakan, Laboratorium Bukti Krisisnya telah memverifikasi bahwa unit militer Israel yang menyerang Gaza dilengkapi dengan peluru artileri fosfor putih.

Video dan foto yang didokumentasikan oleh organisasi nonpemerintah tersebut menunjukkan bahwa Israel menggunakan fosfor putih di Gaza sejak 7 Oktober. Di antara bukti yang dipaparkan Amnesty International adalah foto yang menampilkan peluru artileri M825 dan M825A1 dengan label D528 yang digunakan untuk amunisi berbasis fosfor putih. Gambar itu diambil oleh jurnalis foto Anadolu Agency, Mustafa Al-Kharouf, pada 9 Oktober.

Gambar-gambar yang dirilis Anadolu termasuk gambar momen peluru artileri fosfor putih meledak di udara selama serangan udara Israel di Gaza pada 10 dan 11 Oktober. Menurut hukum internasional, penggunaan fosfor putih di wilayah dengan populasi sipil yang padat sangat dilarang. Asap fosfor putih jika terhirup dapat menyebabkan cedera paru-paru mendadak dan mati lemas.

4. Pengeboman Rumah Sakit Al-Ahli Baptis

Pada tanggal 17 Oktober 2023, ratusan warga Palestina meninggal dunia dalam serangan bom di Rumah Sakit Al-Ahli Baptis. Israel mengklaim serangan bom di rumah sakit itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan kelompok perlawanan Jihad Islam Palestina.

Tim investigasi digital Aljazirah, SANAD, memutuskan untuk menyelidiki klaim ini. SANAD melakukan analisis mendalam terhadap video Aljazirah bersama dengan beberapa video lain dari berbagai sumber.

Hasilnya, video itu menunjukkan serangkaian peluncuran roket dari Gaza. Video itu dengan jelas menunjukkan bagaimana sistem Iron Dome mencegat roket-roket tersebut. Namun, ketika mata teralihkan dengan cahaya dan keberhasilan Iron Dome mencegat rangkaian roket ternyata roket lainnya meluncur dan roket 'terselubung' inilah yang menghancurkan RS Al-Ahli Baptis

"Tim investigasi digital Aljazirah, tidak menemukan dasar bagi klaim tentara israel bahwa serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli di gaza disebabkan oleh peluncuran roket yang gagal," ujar pernyataan Aljazirah.

Berita Lainnya

Index