Tak hanya Masjid, Israel Juga Bom Gereja Tertua di Gaza

Tak hanya Masjid, Israel Juga Bom Gereja Tertua di Gaza
Sebuah gereja tempat pengungsian di Gaza diserang Israel Foto: ABC Australia

CELOTEHRIAU - Beberapa waktu lalu, Israel menghancurkan sebuah masjid terkenal di jalur Gaza. Kini, Israel juga mengebom gereja tertua di sana sampai hancur lebur.

Masjid Al Amin Muhammad dilaporkan hancur dalam sebuah serangan udara dari militer Israel. Pesawat tempur Israel dengan sengaja menyerang dan menargetkan tempat ibadah tersebut.

Tak cuma masjid, Israel juga kedapatan meluncurkan serangan udara ke gereja tertua di Jalur Gaza Palestina, Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, pada Kamis (19/10/2023) lalu.

Setidaknya delapan orang tewas usai Israel melakukan serangan ke gereja tertua itu. Al Jazeera melaporkan, puluhan orang juga mengalami luka imbas serangan tersebut.

Gereja Ortodoks itu menjadi tempat penampungan sementara bagi warga sejak pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas resmi berperang.

Halaman dan koridor gereja menjadi tempat berlindung bagi umat Islam dan Kristen di Gaza di saat perang.

Sebelum dibombardir, uskup di Gereja Saint Porphyrius Elias sempat memprediksi Israel bisa saja menargetkan bangunan itu.

"Militer Israel telah mengebom banyak tempat perlindungan, saya tak yakin Israel tak akan membom gereja," ungkap Elias seperti dikutip Al Jazeera.

Dia lalu mengatakan setiap serangan terhadap gereja, tak hanya merupakan serangan terhadap agama, tetapi juga merupakan serangan terhadap kemanusiaan.

"Kemanusiaan kita menyerukan kita untuk menawarkan kedamaian dan kehangatan kepada semua orang yang membutuhkan," kata Elias.

Gereja Ortodoks tersebut merupakan bangunan yang memiliki sejarah panjang. Gereja ini dibangun pada 1150 hingga 1160 M oleh Tentara Salib.

Hamas dan Israel berperang sejak 7 Oktober lalu. Mereka terus saling serang hingga sekarang. Imbas dari perang itu, ribuan orang di Palestina dan Israel tewas.

Fasilitas publik seperti rumah sakit dan gereja juga turut hancur gegara serangan roket. Serangan ke gereja ini berlangsung tiga hari setelah roket menerjang Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza.

Insiden ini menewaskan 500 orang lebih dan melukai ratusan lainnya. Sebab, rumah sakit itu telah menjadi penampungan warga Gaza yang membutuhkan perawatan dan perlindungan di tengah gempuran Israel.

Berita Lainnya

Index