CELOTEHRIAU - Indonesia harus mewaspadai melonjaknya kasus Covid-19, seperti yang tengah terjadi di negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Di Malaysia, jumlah kasus Covid-19 pada pekan lalu meningkat sebesar 57,3% menjadi 3.626 dari 2.305 kasus pada minggu sebelumnya. Menurut direktur jenderal kesehatan Malaysia Radzi Abu Hassan, sebanyak 48% kasus terjadi pada individu berusia antara 20 dan 40 tahun, dan dari persentase tersebut 98% hanya mengalami gejala ringan.
Menurutnya, meski terjadi peningkatan kasus Covid-19, situasinya masih terkendali dan fasilitas kesehatan tidak kewalahan.
“Mengingat peningkatan kasus Covid-19, petugas kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta diimbau untuk tetap waspada dan memiliki indeks kecurigaan yang tinggi terhadap pasien dengan gejala pernafasan akut, terutama yang berasal dari kelompok risiko tinggi,” ujar Radzi.
Jumlah rawat inap di rumah sakit Malaysia naik 2,9% per populasi 100.000 dibandingkan minggu sebelumnya. Keterisian tempat tidur secara keseluruhan untuk kasus-kasus non-kritis meningkat sebesar 0,9%. Sedangkan keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) meningkat sebesar 0,4%.
Sementara itu Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah meningkatnya kasus Covid-19 lokal dan meningkatnya penyakit pernapasan dua kali lipat.
Data dari MOH hingga 2 Desember, perkiraan jumlah infeksi lokal Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya, 19-25 November.
Namun demikian, rata-rata kasus harian rawat inap dan unit perawatan intensif akibat Covid-19 tetap stabil.
