Tokoh Pemuda Kubu Nilai Kesakralannya Atib Koambai Tercoreng

Tokoh Pemuda Kubu Nilai Kesakralannya Atib Koambai Tercoreng
Cuitan keresahan warga di facebook.

CELOTEH RIAU.COM- Kesakralan makam keramat datuk Rambai tempat acara Atib koambai yang merupakan ritual tolak bala milik masyarakat Kubu dan Kubu Babbussalam, Kabupaten Rokan Hilir  setiap lebaran ketiga Idul Fitri ternoda 

Kenapa? Ritual yang telah menjadi iven wisata religi di Kabupaten Rokan Hilir, yang  digelar, Sabtu (8/6/2019), sejatinya adalah merupakan rangkaian doa dan dzikir menjadi kurang bermakna karena didepan pintu masuk Makam Keramat datuk Rambai, yang nama aslinya Teuku Abdullah Pasai. Seorang ulama sufi yang berasal dari Aceh dan menyebarkan ajaran Islam pada tahun 1667 berdiri pentas orgen tunggal.

"Astaghfirullahal adzim, keberadaan  orgen tunggal dan masyarakat yang tak segan mandi-mandi ditepian sungai dengan membuka aurat dinilai tabu karena dapat merusak kesakralan tempat makam datuk Rambai, " kata Haryono salah satu tokoh muda  daerah tersebut.

Secara umum, dirinya berterimakasih kepada pemerintah yang sudah menjadikan Atib Koambai menjadi iven wisata religi.Namun ia berharap acara religi yang bertujuan menolak bala' jangan sampai berubah menjadi mendatangkan bala.

Keresahan masyarakat juga terlihat dari cuitan warga di postingan  facebook warga bernama Agus Salim Bahtiar yang menampilkan video tempat orgen tungal.

Seperti dari Fitri Yani
"Aikk sejak kpn lo pkai mnyanyi di makam Datuk Rambai ko?

Muhammad Haryono
" Astaghfirullah hal azim jangan laknat negwri kami,.laknatlah mereka yang menjadikan makam keramat bersalib"

Muhammad Elfi
"Jgn jadikan makam keramat sebagai pnnjkan bakat kalian dan sebuah kepentingan..."


Untuk itu Haryono sangat berharap, pemerintah lebih peduli, menjaga kesakralan ritual doa tolak bala dan dzikir  yang sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu.

 

 

#riau

Index

Berita Lainnya

Index