CELOTEHRIAU - Lionel Messi meraih gelar pemain terbaik FIFA tahun 2023, sementara Aitana Bonmati memperoleh penghargaan serupa dalam kategori putri pada acara pemberian penghargaan di London, Senin (15/1/2024) waktu setempat atau Selasa (16/1/2024) dini hari WIB.
Messi memenangi penghargaan ini untuk ketiga kalinya, tetapi kemenangannya menjadi kejutan mengingat kontribusi besar Erling Haaland terhadap kesuksesan Manchester City. Haaland berada di posisi kedua dalam penghargaan ini.
Penghargaan ini hanya mencakup periode setelah Messi memimpin Argentina meraih Piala Dunia pada Desember 2022 hingga Agustus 2023. Selama periode tersebut, Messi, yang telah delapan kali memenangkan Ballon d'Or, memutuskan untuk mengakhiri kariernya di PSG setelah meraih gelar Liga Prancis, dan bergabung dengan klub Liga AS Inter Miami pada Juni lalu.
Messi dengan cepat mencatat prestasi di AS, membantu timnya memenangkan Piala Liga AS pada Agustus, meskipun Haaland menjadi favorit setelah mencetak 52 gol pada musim debutnya di Man City dan membantu klub meraih gelar Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala FA,
Messi berhasil meraih penghargaan ini setelah menerima jumlah poin yang sama dari sistem penilaian suara kapten timnas, pelatih, wartawan, dan penggemar.
Kylian Mbappe, mantan rekan setim Messi, menempati posisi ketiga. Namun, ketiga finalis kategori putra tersebut tidak hadir dalam upacara pemberian penghargaan, sehingga legenda Arsenal dan timnas Prancis, Thierry Henry, menerima penghargaan atas nama Messi.
Pada kategori putri, Aitana Bonmati dipilih sebagai pemain terbaik putri tanpa keraguan setelah kontribusinya membantu Spanyol meraih Piala Dunia Putri dan Barcelona memenangkan Liga Champions pada 2023.
Pep Guardiola dinobatkan sebagai pelatih terbaik setelah membawa Man City meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya. Ederson dari klub yang sama mendapatkan penghargaan kiper terbaik, sementara penjaga gawang putri Inggris dan Manchester United, Mary Earps, juga mendapatkan penghargaan serupa.
Pelatih timnas Inggris, Sarina Wiegman, meraih gelar pelatih terbaik putri setelah membawa timnya mencapai final Piala Dunia putri. Timnas Brasil putra menerima penghargaan fair play setelah mereka mengenakan seragam serba hitam sebagai dukungan terhadap Vinicius Junior, yang mengalami pelecehan rasial saat membela Real Madrid tahun sebelumnya.
