Dugaan Kredit Macet Rp 1 M, Dirut PT PER Bakal Diperiksa Jaksa

Dugaan Kredit Macet Rp 1 M,  Dirut PT PER Bakal Diperiksa Jaksa
Yuriza Antoni SH

CELOTEHRIAU.COM-Jaksa Penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur Utama (Dirut) PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), H Syamsul Bakri SE MM.

Ia akan dimintai keterangan terkait dugaan korupsi kredit macet Rp1 miliar pada tahun 2013-2016 di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Kepala Seksi Pidsus Kejari Pekanbaru, Yuriza Antoni SH, mengatakan, pemeriksaan dijadwalkan akhir pekan ini. Syamsul akan dipanggil dengan status sebagai saksi. "Jadwalnya Jumat (14/6/2019) nanti," ujar Yuriza, Rabu (12/6/2019).

Tidak hanya Dirut PT PER, pada hari itu penyidik juga menjadwalkan pemanggilan terhadap sejumlah pejabat lain di perusahaan itu. Di antaranya mantan Dirut PT PER, Manager Perkreditan dan analis kredit.

"Dijadwalkan juga pemanggilan terhadap Manager Perkreditan, Analisis Kredit, keuangan dan mantan Dirut PT PER di tahun 2016," ungkap mantan Kepala Seksi Pidsus Kejari Pelalawan ini.

Sejumlah pejabat PT PER tersebut sebelumnya juga pernah diklarifikasi pada tahap penyelidikan. Ketika itu ada 7 orang, termasuk swasta yang dimintai keterangannya terkait penyaluran kredit tapi statusnya belum sebagai saksi.

Setelah ditemukan adanya dugaan tindak pidana, perkara ini ditingkatkan ke penyidikan dengan diterbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang ditangani Kepala Kejari Pekanbaru, Suripto Irianto, pada 31 Mei 2019.

Diberitakan sebelumnya, adapun kredit macet yang diusut di PT PER tahun 2013-2016 adalah kredit bakulan untuk pedagang kecil yang masuk dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Diduga ada 2 kelompok UMKM yang membawahi beberapa orang pelaku usaha yang macet dalam perkreditannya.‎

Terkait hal ini, pihak kejaksaan menduga terdapat kerugian negara yang jumlahnya mencapai Rp1 miliar lebih.‎ Penyidik akan mendalami perkara itu dengan meminta keterangan saksi-saksi.

 

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index