PEKANBARU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau melakukan bimbingan teknik (bimtek) bagi pelatih di Hotel Grand Djokro, Pekanbaru, 7-8 Maret 2024.
Bimtek tersebut dilaksanakan dalam rangka menyiapkan fisik, teknik, mental, kesehatan, dan psikologi untuk melatih atlet Riau jelang pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024.
Wakil Ketua I KONI Riau M Yunus mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meraih prestasi di PON Aceh-Sumut. Melalui bimtek ini diharapkan dapat menyamakan persepsi ke semua pelatih jelang PON nanti.
"Makanya dalam pelatihan ini datangkan ahli-ahli dari masing-masing bidang. Sehingga pelatih yang kita siapkan mampu menciptakan atlet-atlet Riau berprestasi di nasional," katanya.
Dikatakannya, dalam bimtek tersebut diikuti oleh 138 pelatih. Mereka merupakan pelatih dari masing-masing cabang olahraga (cabor) yang lolos PON Aceh-Sumut 2024.
Pada PON nanti, pihaknya menargetkan 25 medali emas. Target tersebut dilihat dari hasil Pra PON yang telah dilakukan pada tahun 2023 lalu.
"PON Aceh-Sumut kita targetkan 25 medali emas. Target kita susun dari raihan medali emas kita pada Pra PON lalu. Pra PON kita dapat 14 emas, kita harapkan di PON bisa tembus 25 emas," sebutnya.
Ia berharap, pada PON Aceh-Sumut 2024, Riau bisa bertahan di posisi 10 besar. Menurutnya, untuk mempertahankan posisi sebelumnya sangat sulit. Apalagi dua tuan rumah PON dipastikan posisinya di atas Riau.
Ia menilai, bertahan di 10 besar sudah sangat hebat bagi Riau. Riau akan bersaing dengan tuan rumah dan provinsi luar jawa yang kemampuannya juga perlu diwaspadai.
"Seperti Bali, Kalimantan Timur, Papua, kita akan bersaing untuk dengan mereka untuk meraih peringkat 10 besar di PON nanti," pungkasnya.
