Presiden Iran Serukan Tindakan Nyata Hentikan Kejahatan Israel di Gaza

Presiden Iran Serukan Tindakan Nyata Hentikan Kejahatan Israel di Gaza

TAHERAN -- Presiden Iran Ebrahim Raeisi menyerukan pengambilan langkah-langkah nyata untuk menghentikan serangan dan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan Raeisi dalam pesan Tahun Baru kepada negara-negara Asia yang merayakan Nowruz atau yang juga dikenal dengan Tahun Baru Persia.

Raeisi menyatakan bahwa Nowruz merupakan pesan perdamaian. Ia menyebut, hidup berdampingan secara damai serta menjadi simbol dari rekonsiliasi.

"Ketika negara-negara Asia merayakan peristiwa baik melalui Nawruz, rakyat Gaza tertindas dan menghadapi serangan brutal rezim Zionis. Tak hanya itu, rakyat Gaza juga berada di bawah pengepungan total serta kehilangan akses terhadap kesehatan dasar dan fasilitas mata pencaharian," ujarnya.

Raeisi menganggap pengambilan langkah nyata yang serius guna menghentikan serangan rezim Zionis sebagai tugas kemanusiaan. Ia juga menyoroti pentingnya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat tertindas di Gaza.

Israel melancarkan perang brutal di Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober 2023 setelah Hamas melakukan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas pendudukan sebagai bentuk pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Israel telah melakukan pengepungan total terhadap wilayah padat penduduk tersebut. Serangan Israel juga memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di daerah itu.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi. Sebanyak 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituntut akibat melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Berita Lainnya

Index