Arab Saudi Catat 1.301 Jemaah Wafat Selama Musim Haji

Arab Saudi Catat 1.301 Jemaah Wafat Selama Musim Haji

CELOTEHRIAU - Arab Saudi telah melaporkan 1.301 kematian selama musim haji baru-baru ini. Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd Al-Jalajel mengatakan 83 persen dari korban jiwa adalah jamaah haji ilegal.

Mereka berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai. "Di antara korban meninggal ada beberapa orang lanjut usia dan orang yang sakit kronis," ujarnya, dilansir di Saudi Gazette, Ahad (23/6/2024).

Menteri menggarisbawahi upaya signifikan yang dilakukan oleh otoritas yang berwenang untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya cuaca panas dan pentingnya tindakan pencegahan.

"Semoga Tuhan mengampuni dan mengasihani almarhum. Belasungkawa kami yang tulus ditujukan kepada keluarga mereka. Semoga Tuhan menerima perbuatan mereka dan memberi mereka balasan atas penderitaan mereka. Semua laporan telah dikumpulkan, keluarga almarhum diberitahu , dan identifikasi selesai, meskipun pada awalnya tidak ada informasi pribadi atau dokumen identifikasi. Proses yang tepat diikuti untuk identifikasi, penguburan, dan penghormatan terhadap almarhum, dengan sertifikat kematian diberikan," ujarnya menyampaikan belasungkawa.

Dia menunjukkan sistem kesehatan menangani banyak kasus gelombang panas tahun ini. Beberapa orang masih dalam perawatan.

Al-Jalajel menambahkan musim haji berakhir dengan sukses tanpa tercatat adanya wabah epidemi atau penyakit yang meluas. Sistem kesehatan menyediakan lebih dari 465 ribu layanan perawatan khusus, termasuk 141 ribu layanan bagi mereka yang tidak mendapatkan izin resmi untuk menunaikan ibadah haji.

Dalam sebuah wawancara dengan media, beliau menyatakan keyakinannya tentang kondisi kesehatan jamaah secara keseluruhan, meskipun suhu tinggi terjadi di Tempat Suci. Dia menyoroti dampak positif dari respons cepat otoritas kesehatan dan dukungan efektif dari pasukan keamanan haji dalam mengelola dan mengurangi dampak cuaca panas.

Al-Jalajel juga merinci penyediaan layanan kesehatan gratis bagi jamaah haji telah dimulai bahkan sebelum mereka tiba dengan program kesadaran di penyeberangan perbatasan udara, laut, dan darat. Sekitar 1,3 juta layanan pencegahan diberikan, termasuk deteksi dini, vaksinasi, dan perawatan medis pada saat kedatangan.

Layanan kesehatan yang ditawarkan mencakup operasi jantung terbuka, kateterisasi jantung, dialisis, dan perawatan darurat. Total terjadi lebih dari 30 ribu layanan ambulans.

Sebanyak 95 operasi ambulans udara memastikan pemberian layanan kesehatan tingkat lanjut di kota-kota medis di seluruh Kerajaan. Selain itu, sistem layanan kesehatan menyediakan hampir 6.500 tempat tidur dan kamar. Langkah-langkah untuk memerangi cuaca panas mencakup pengembangan perangkat yang memungkinkan penyelamatan cepat dan efektif terhadap individu yang terkena dampak.

Berita Lainnya

Index