Fakta Baru Pencurian Minyak, Ini Kata Direskrimum Polda Riau

Fakta Baru Pencurian Minyak, Ini Kata Direskrimum Polda Riau
celotehriau.com/yudiwaldi

CELOTEHRIAU.COM----Fakta baru  terungkap dalam kasus pencurian minyak mentah yang dilakukan lima orang tersangka, yang diungkap Polda Riau, kemarin. Ternyata, aksi pencurian itu diketahui dilakukan di puluhan titik dari lima lokasi. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Hadi Purwanto menyebutkan, dihitung tkp sesuai lima jajaran Polres ada puluhan titik. 

''Ini yang sedang kita lakukan penelusuran satu persatu,'' kata Hadi. 

Kasus pencurian dan penjualan minyak mentah PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di kawasan KM 21.300, Kecamatan Tapung Hilir, Kampar ini dibongkar oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau. 

Lima tersangka yang berhasil dibekuk, dalam rangka kegiatan operasi Zapin Polda Riau awal Oktober 2019 itu. Mereka yang diamankan adalah DP, JH, AM, BS dan HU. Dalam aksinya, dia mengatakan para pelaku memiliki keahlian dan peralatan lengkap.

Aksi para pelaku ini, diketahui nekad menyedot minyak dari dalam pipa yang bertekanan tinggi dan juga panas di pipa minyak PT CPI. 

Para pelaku mengakui, aksi itu sudah dilakukan dalam kurun lima bulan terakhir. 

Selain di Kampar, aksi serupa juga terjadi di puluhan titik di Kabupaten Siak, Rokan Hilir, Bengkalis dan Dumai. 

''Lima tersangka ini mereka merupakan sindikat yang sama tapi berbeda orang,'' ujarnya. 

Dalam melancarkan aksinya, pencurian minyak dilakukan dengan operandi berbeda di setiap titiknya. Jika di lokasi pencurian minyak PT CPI, pelaku menggali tanah dan mengebor pipa yang tertanam, maka di sejumlah lokasi lainnya para pelaku juga mengebor pipa yang tidak tertanam. 

"Operandi nya berbeda, ada juga yang pipa intinya tidak tertanam, tapi di atas tanah. Tapi di balik pipa itu yang di bor,''  tutur dilokasi olah tempat kejadian perkara.

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index