Ketika Kim Jong Un, Mengecoh Dunia

Ketika Kim Jong Un, Mengecoh Dunia
Kim Jong Un

CELOTEH RIAU.COM-- Setelah tidak muncul selama 20 hari sehingga menimbulkan beragam rumor mengenai kondisinya, Pemimpin Tertinggi Korea Utara , Kim Jong un, akhirnya menampakkan diri pada Jumat (1/5) kemarin.

Rekaman video dan foto kehadiran Kim Jong-un saat menghadiri peresmian pabrik pupuk di wilayah Sunchon beredar luas. Dia juga ditemani sang adik, Kim Yo-jong.

Surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, menerbitkan sejumlah foto Kim Jong-un mengenakan jaket terusan hitam mengelilingi pabrik. Dia juga melakukan peresmian dengan upacara menggunting pita di lokasi tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (2/5), Kantor berita Korea Utara, KCNA, menuliskan para buruh di pabrik tersebut sangat gembira dengan kehadiran Kim. Mereka menyatakan peresmian pabrik tersebut adalah upaya untuk membentuk kemandirian ekonomi Korut di tengah tekanan beragam sanksi oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Ini adalah kemunculan perdana Kim Jong-un sejak 11 April lalu. Saat itu Kim absen dalam rapat membahas penanganan virus corona dan mengutus Yo-jong.

Sejak saat itu kabar miring terus bermunculan. Kim Jong-un disebut kritis, bahkan ada yang menyebut sudah meninggal, akibat komplikasi saat menjalani bedah kardiovaskular.

Tindakan itu diambil karena dia disebut mengalami masalah kesehatan yang salah satunya dipicu kegemukan (obesitas). Kemudian, banyak yang memperkirakan Kim Yo-jong yang akan menggantikan posisinya.

Akan tetapi, seluruh prediksi itu buyar setelah dia muncul dalam peresmian pabrik tersebut.

Bukan kali ini saja sejumlah rumor pernah menghampiri pemimpin Korut.

Pendiri Korut, Kim Il-sung, pernah diberitakan meninggal oleh surat kabar Korsel, Chosun Ilbo, pada 16 November 1986.

Saat itu surat kabar tersebut menerbitkan berita pendek soal rumor Kim Il-sung meninggal, dari laporan koresponden mereka di Tokyo, Jepang. Keesokan harinya, juru bicara angkatan bersenjata Korsel mengatakan Kim Il-sung meninggal akibat ditembak. Pesan itu lantas diputar berulang-ulang melalui pengeras suara dari pos tentara Korsel di perbatasan dengan Korut.

Chosun Ilbo lantas menerbitkan edisi khusus tentang peristiwa tersebut secara beruntun pada 17 dan 18 November 1986, dengan laporan sepanjang tujuh halaman. Tajuk yang terpampang di halaman depan bertuliskan, "Kim Il-sung Tewas Ditembak".

Sejumlah surat kabar lain di Korsel juga menerbitkan tajuk yang sama. Namun, beberapa jam setelah koran itu terbit, ternyata Kim Il-sung yang bersahabat erat dengan proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno, mendadak muncul di Bandara Pyongyang untuk menyambut rombongan dari Mongolia.

Ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, juga beberapa kali dilaporkan meninggal. Hal itu terjadi pada 2004 silam.

Saat itu dilaporkan terjadi ledakan di sebuah stasiun kereta di Korut dekat perbatasan China. Sejumlah dugaan muncul ledakan itu diduga adalah upaya pembunuhan terhadap Kim Jong-il.

Padahal, kereta kenegaraan yang ditumpangi Kim Jong-il sudah lebih dulu melintas setelah mengunjungi China. Ternyata ledakan itu berasal dari tabrakan dua kereta yang mengangkut bahan bakar, yang dilaporkan menewaskan dan melukai ribuan orang.

Empat tahun kemudian, Kim Jong-il kembali dilaporkan meninggal. Namun, ternyata laporan tersebut meleset, tetapi cukup merepotkan Korsel yang menganggap hal itu dilakukan untuk memanipulasi perdagangan di bursa saham.

 

Berita Lainnya

Index