Aksi Bejat Oknum Pejabat Desa Nyelinap ke Kamar Janda, Disetubuhi 10 Kali dan Diancam Dibunuh

Aksi Bejat Oknum Pejabat Desa Nyelinap ke Kamar Janda, Disetubuhi 10 Kali dan Diancam Dibunuh
Ilustrasi

CELOTEHRIAU.COM--Aksi bejat dilakukan oleh oknum perangkat desa di Sumenep, Madura.Oknum tersebut diduga telah  menyetubuhi janda di Sumenep. Persetubuhan bahkan terjadi hingga 10 kali.

Pelaku menyelinap masuk ke kamar korban dan melakukan aksi bejatnya itu.Korban sudah mencoba berteriak untuk meminta pertolongan, namun diancam dibunuh.

Seorang oknum perangkat desa di Kecamatan Dungkek, Kabupaten  Sumenep, Madura berinisial LN diduga telah  merudapaksa  janda  ZA (40) hingga 10 kali.

Akibat perbuatannya, LN pada Selasa (21/4/2020) dilaporkan oleh korban ZA ke Polres Sumenep yang didampingi oleh anak dan keluarganya.

Seperti dilansir dari TribunJatim. com,  peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku alias LN itu terjadi pada 18 April 2020 sekitar pukul 01.00 WIB.

Kronologi awal peristiwa pemerkosaan itu, saat korban baru pulang dari rumah saudaranya seusai menonton TV yang tak jauh dari rumahnya.

Namun, setelah sampai di rumahnya, korban langsung masuk ke kamar untuk tidur.Tidak lama kemudian, tiba-tiba korban melihat pelaku menyelinap masuk ke kamar korban.

Korban merasa kaget melihatnya dan mencoba untuk minta pertolongan dengan cara berteriak.

Tapi bagi korban upaya teriakan itu tidak bisa dilakukan, sebab jika berteriak korban diancam untuk dibunuh oleh pelaku alias LN.

Saat itulah pelaku leluasa melancarkan aksinya, korban hanya berdiam diri yang kemudian terjadi hubungan badan layaknya suami istri.

Tercatat dalam BAP yang sudah ditandatangi Kanit SPKT III Polres Sumenep, BRIBKA Asharul Fahrizi ini jika korban diperkosa hingga 10 kali.

"Maka kami laporkan peristiwa ini, karena telah banyak merugikan dan melecehkan hingga menginjak nama baik keluarga dan bahkan desa," kata anak korban berinisial HD.

HD (anak korban) meminta dalam kasus pemerkosaan ini, Polres Sumenep untuk segera memproses secara hukum yang berlaku.

"Saya meminta dan berharap kasus ini untuk segera diproses," harapnya.

Kasubbag Humas Polres Sumemep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan jika ada warga Kecamatan Dungkek melaporkan dugaan pemerkosaan.

"Iya benar dan akan kami tindaklanjuti," singkat mantan Kapolsek Kota Sumenep ini.

 

Kades Ngamar Bareng Istri Orang di Hotel

Sementara itu, seorang Kepala Desa alias Kades kepergok berduaan dengan istri orang di hotel.

Adalah Subandi, oknum Kades yang digerebek di hotel bersama kekasih gelapnya, DF yang masih berstatus istri sah pria lain.

Subandi diketahui merupakan Kepala Desa (Kades) Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai yang baru dilantik 31 Desember 2019 lalu.

Namun, belum genap dua minggu menjabat sebagai Kades, Subandi justru bertingkah nakal dengan membawa istri orang lain ke sebuah hotel pada Sabtu (11/1/2020).

Aksi ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Serdang Bedagai , Ikhsan.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena yang bersangkutan adalah seorang Kades," ujarnya, Minggu, (12/1/2020).

Terkuaknya hubungan terlarang antara Kades Subandi dengan wanita istri orang lain, DF melalui tangan suaminya sendiri.

Suami sah DF, NG mengaku telah merasakan adanya perubahan di tingkah laku sang istri yang disebut-sebut mudah marah dan membencinya.

Bahkan, NG sampai dibuat tak bisa tidur akibat perubahan sikap sang istri.

"Tiga hari ini saya pun enggak bisa tidur. Itulah berzikir saya kalau malam minta petunjuk.

Baru kemarin itu ada petunjuk dari yang Kuasa tadi ikutilah istrimu gitu. Barulah saya ikuti kemarin," katanya.

Peristiwa penggerebekan sang istri bersama oknum Kades tersebut bermula saat DF pamit hendak berbelanja ke Medan.

Dari persimpangan Jalinsum istrinya itu naik angkot Sandra Prima dan turun di kawasan Pasar Bengkel.

Namun, ketika dibuntuti, NG justru terheran karena sang istri naik ke mobil orang lain.

"Aku pun heran juga kok turun di Pasar Bengkel baru kemudian pindah ke mobil. Dari situ sudah muncul kecurigaan.

Kuikuti terus sama kawan naik sampai kemudian ke hotel. Ya sampai hotel minta izin kita untuk dibuka kan kamarnya,  dan mereka sudah di dalam berduaan," katanya.

Penggerebekan yang dilakukan Ng ini pun terekam dalam video dan beredar di media sosial.

Saat itu tampak dalam rekaman kalau istrinya sudah melepas pakaiannya dan hanya terbalut handuk saja.

Karena sudah terbukti main serong di belakangnya, NG pun berencana untuk menggugat cerai istrinya.

Bahkan, anak-anaknya pun merasa kecewa dengan kelakuan sang ibu yang tidak terpuji tersebut.

Lebih lanjut, NG juga meminta pihak kepolisian agar dapat menangani kasus ini secara profesional.

"Ya, besok mau kuajukan gugatan (cerai). Anak-anak pun sudah benci melihat ibunya gitu.

Saya minta proses hukumnya harus berjalanlah. Saya tadi malam di BAP sampai pukul 21.00 WIB di Polresta Deliserdang," katanya. 

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index