CDC: Kematian Overdosis Catat Kematian Tertinggi 2019

CDC: Kematian Overdosis Catat Kematian Tertinggi 2019

CELOTEH RIAU--Kematian karena overdosis obat-obatan terus meningkat dari tahun ke tahun. Data yang baru saja dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan kematian akibat overdosis mencetak rekor tertinggi sepanjang 2019.

CDC mencatat, kematian karena overdosis pada tahun lalu mencapai 70.980. Angka ini melonjak setelah pada 2018 mengalami penurunan 5,1 persen untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir.

Jumlah pada 2019 itu diketahui lebih tinggi dari rekor sebelumnya yakni 70.699 kematian pada 2017. Lebih dari 35 negara bagian di AS mengalami peningkatan kematian karena overdosis. Para ahli memperkirakan jumlah tersebut bisa lebih buruk di tahun ini karena pandemi virus corona.

Menurut CDC, lebih dari setengah kematian overdosis disebabkan oleh fentanyl dan opioid sintetis atau obat penghilang rasa sakit. Selain itu penyalahgunaan kokain dan metamfetamin juga melonjak.

Kematian akibat overdosis obat diidentifikasi sebagai kematian karena tidak sengaja, bunuh diri, dan pembunuhan yang melibatkan penggunaan obat berlebihan seperti heroin, analgesik opioid alami, analgesik opioid sintetik, kokain, dan psikostimulan.

"Kebijakan penting harus diambil. Epidemi overdosis narkoba lebih mematikan dari sebelumnya dan tanpa tindakan untuk menerapkan solusi berbasis bukti, itu akan tumbuh lebih mengerikan" kata mantan presiden American Medical Association, Patrice Harris dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

Harris menyarankan beberapa langkah yang bisa diambil seperti penegakan hukum terkait kesehatan mental dan gangguan penggunaan zat paritas, serta peningkatan akses ke program layanan jarum suntik.

Data menunjukkan, peresepan opioid sebenarnya telah menurun sejak CDC mengeluarkan pedoman penggunaan pada 2016. Namun, para ahli menyebut banyak orang beralih pada heroin dan fentanyl.


 

#serba serbi

Index

Berita Lainnya

Index