RI Dorong Peningkatan Dagang dan Investasi dengan Ethiopia

RI Dorong Peningkatan Dagang dan Investasi dengan Ethiopia

CELOTEH RIAU-Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur mengatakan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Ethiopia perlu ditingkatkan mengingat besarnya potensi perekonomian masing-masing negara.

Menurut Busyra, saat ini total perdagangan kedua negara masih sangat kecil. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai perdagangan Indonesia dan Ethiopia pada 2019 mencapai US$72,1 juta atau sekitar Rp1,08 triliun (kurs Rp14.135 per dolar AS).

"Saya sangat yakin bahwa angka tersebut tidak mencerminkan total potensi kerja sama ekonomi kita," ucap Busyra dalam Indonesia-Ethiopia Business and Trade Meeting yang digelar secara virtual, Kamis (26/11).

Busyra menjelaskan hubungan antara Indonesia dan Ethiopia Berawal sebenarnya sudah terjalin erat dan cukup lama, yakni sejak delegasi dari Ethiopia menghadiri konferensi Asia Afrika di Bandung, pada 18-24 April 1955.

Dua tahun setelah konferensi, pada 1961 Indonesia dan Ethiopia secara resmi menjalin hubungan diplomatik.

Bahkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di ibu kota Ethiopia, Adis Ababa yang berdiri pada 1964 merupakan satu-satunya Kedutaan Besar negara-negara ASEAN di negara itu sampai sekarang.

"Dan setahu saya kedutaan Ethiopia di Jakarta juga merupakan satu-satunya kedutaan Ethiopia di negara-negara ASEAN. Ini jelas menunjukkan bahwa kedua negara memiliki hubungan dan kerja sama yang sangat kuat," tutur Busyra.

Karena itu lah, ia berharap kerja sama kedua negara di bidang ekonomi perlu ditingkatkan. Tak hanya dari sisi perdagangan melainkan juga investasi. "Dari sisi investasi, saat ini ada lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia," ucapnya.

Lima perusahaan Indonesia tersebut adalah PT Sinar Antjol, PT Indofood, PT Bukit Perak, PT Busana Apparels Group, dan PT Sumber Bintang Rejeki.

"Pemahaman kita tentang Indonesia dan Ethiopia, khususnya tentang potensi ekonomi kedua negara penting, serta untuk menghubungkan dunia usaha dalam rangka menjajaki kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan," tandasnya.

 

Berita Lainnya

Index