PEKANBARU - Di Penghujung tahun 2020, masyarakat dunia lega mendengar kabar vaksin Covid-19 dengan tingkat efikasi (kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi di atas 90 persen berhasil dibuat.
Sebuah keyakinan bahwa satu-satunya cara untuk mengembalikan kehidupan normal adalah memastikan bahwa penyebaran virus dapat diperlambat dengan vaksin dan vaksinasi.
Sehubungan dengan pengadaan vaksin dan vaksinasi sangat membutuhkan komunikasi publik yang baik. Hal ini karena, banyak masyarakat yang terdistorsi dari informasi yang berdampak terhadap respon yang skeptik dari upaya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah hari ini. Jangan sampai kemudian ini menjadi hambatan besar dalam penanganan covid-19.
Kegiatan KKN UMRI Desa Tangguh Kesehatan Kelompok 16 di Desa Perawang Barat bekerjasama dengan Polri dan Jajaran Desa Perawang Barat dalam menciptakan kondisi aman dan membantu pemerintah dalam mensosialisasikan Vaksin dan Vaksinasi Covid-19.
Khairul Ketua KKN Kelompok 16 mengatakan berbagai upaya dikerahkan untuk mengoptimalkan sosialisasi vaksinasi covid-19. Diantara yang dilakukan kelompok 16 KKN UMRI Desa Perawang Barat dalam sosialisasi vaksinasi covid-19.
"Pertama: door to door system di wilayah Desa Perawang Barat dengan melakukan mengunjungi rumah-rumah masyarakat, menghadiri kegiatan-kegiatan masyarakat seperti gotong royong, dan penyuluhan ke area tempat-tempat seperti sekolah, kantor, maupun tempat hiburan, pasar dan pusat perbelanjaan yang berada di lingkungan Desa Perawang Barat. Kedua, menjalin kerjasama Organisasi Masyarakat serta Generasi Milenial melalui Digitalisasi Sosialisasi," katanya.
Masih dikatakan Khairul, aparatur desa Perawang Barat sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan KKN UMRI Kelompok 16 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sosialisasi vaksin dan vaksinasi di Desa Perawang Barat.
"Bahkan kami mengajak masyarakat agar dapat melakukan vaksinasi sehingga masyarakat di Kabupaten Siak khususnya desa Perawang Barat dapat terhindar dari penularan dan penyebaran Covid -19," pungkasnya.
