Pacu Jalur Kalahkan Gaung Porprov Riau Tahun 2022 Di Kuansing, KONI Pusat Soroti Kinerja PBbPorprov

Pacu Jalur Kalahkan Gaung Porprov Riau Tahun 2022 Di Kuansing, KONI Pusat Soroti Kinerja PBbPorprov

KABUPATEN Kuantan Singingi (Kuansing) sudah lama ditunjuk sebagai tuan rumah  Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau tahun 2022.

Pesta olahraga multi Iven se-Provinsi Riau yang bakal digelar pada 12 November 2022  mendatang ini tidak terasa gaungnya di kabupaten yang terkenal dengan tradisi pacu jalur ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kuantan Singingi, Dedy Sambudi saat ditemui di acara Chef Demission Meeting (CDM) Porprov X Riau 2022 di Pendopo Kediaman Bupati Kuansing, Kamis (11/8/2022 malam mengakui hal tersebut. Menurutnya olahraga multi iven ini kalah dengan riaknya event pacu jalur.

“Kami mohon maaf kenapa gaungnya Porprov itu agak kurang, karena kami lagi ada iven tahunan pacu jalur, jadi kalau kita bicara Porprov di Kuansing kurang didengarkan. Tapi kalau bicara jalur semua akan keluar,” kata Sekdakab Kuansing.

Hal ini terlihat di sudut-sudut Kabupaten Kuantan Singingi, tidak ada sepanduk ataupun baliho yang mempromosikan bahwa Kabupaten Kuantan Singingi sebagai  tuan rumah Porprov Riau tahun 2022.

Menurutnya, sejumlah pembangunan venue yang belum selesai hanya tinggal finishing atau penyelesaian tahap akhir.

"Persiapan sudah 85 persen, venue tinggal finishing saja, dan tinggal fasilitas pendukung seperti MCK," ujar Dedy.

Disisi lain Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno yang hadir dalam Chef De Mission Meeting (CDM) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di Kabupaten Kuantan Singingi tampak  kesal dengan Panitia Besar (PB) Porprov Riau.

Pasalnya ada beberapa kepala bidang di PB Porprov Riau yang tidak hadir dalam CDM ini, diantaranya adalah kepala bidang sarana, kesehatan dan juga konsumsi.Termasuk  KONI dari Kabupaten Meranti yang tidak terlihat diantara utusan  11 KONI Kabupaten / Kota. 

Menurut Suwarno dengan  waktu pelaksanaan yang tinggal tiga  bulan lagi,  ia menegaskan agar PB Porprov Riau segera menentukan sikap.

"Yang paling utama adalah bidang pertandingan, karena kalau bidang pertandingan gak beres berarti gak ada pertandingan dan gak ada Porprov. Bidang pertandingan harus beres dulu," ucapnya.

Kemudian Suwarno juga mengingatkan Cabang Olahraga (Cabor) dan juga nomor pertandingan yang bakal dimainkan di Porprov Riau juga harus berorientasi ke Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Porprov ini tujuannya menyiapkan atlet Riau untuk PON, kalau sudah setuju ayo menuju kesana. Nomor pertandingan disesuaikan dengan mengacu kepada PON," jelasnya.

Jika tidak mengacu kepada PON, Provinsi Riau akan merasa rugi. Dan dia juga tidak ingin Porprov Riau mengorbankan nama besar Riau.

"Perlu ada kontribusi dari KONI kabupaten dan kota, minimal 1 emas untuk Riau di PON," tegasnya.

Dengan waktu Porprov Riau yang hanya menyisakan 3 bulan lagi, Suwarno menuturkan sudah tidak ada lagi waktunya untuk PB dan KONI kabupaten kota untuk ribut-ribut, dalam artian PB Porprov dan KONI kabupaten kota harus mencari solusinya secara bersama.

Lebih jauh Suwarno juga menegaskan agar 12 kabupaten dan kota ini tidak mengejar juara umum, terlebih lagi dengan menggunakan cara-cara mendatangkan atlet yang bukan berasal dari daerah peserta Porprov.

Dia meminta agar para peserta Porprov Riau untuk memperbaiki peringkat dari Porprov Riau sebelumnya.

"Kalau punya kekurangan jangan meriahnya kayak percikan kembang api, yang penting sasarannya kena dan sasarannya itu pembinaan atlet," pungkasnya. ( IUD)

Berita Lainnya

Index