LIGA ITALIA

Untuk Pertama Kalinya Sejak 1907, La Dea Lolos ke Liga Champions

Untuk Pertama Kalinya Sejak 1907, La Dea Lolos ke Liga Champions
Para pemain Atlanta selebrasi usai mencetak sejarah di Serie A musim 2018/2019.

CELOTEHRIAU.COM- Papan atas kompetisi Serie A selama beberapa musim terakhir hampir selalu dihuni oleh tim-tim tradisional. Seperti Juventus, Napoli, dua klub ibu kota, dan dua seteru dari kota Milan adalah komposisi yang biasa.

Namun musim ini, Atlanta menjadi  klub yang mendobrak hierarki kekuasaan di kasta tertinggi Italia.

La Dea alias Sang Dewi julukan Atlanta finis peringkat 3 di atas Inter Milan (4), AC Milan (5), AS Roma (6) dan Lazio (8). Klub tersebut bahkan finis sebagai tim dengan torehan gol terbanyak. 

Atalanta finis peringkat 3 Serie A untuk pertama kalinya. Atalanta juga lolos ke Liga Champions pertama mereka sejak 1907.

"Sang Dewi" musim ini adalah tim yang memiliki fighting spirit luar biasa. Sudah banyak yang menjadi korban. Juventus saja tak bisa mengalahkan mereka; dua kali imbang di Serie A dan dipermak 0-3 di perempat final Coppa Italia.

Pasukan Gian Piero Gasperini juga menjadi tim Italia kedua setelah Juventus musim ini yang mampu mengalahkan Napoli di San Paolo.

Di Serie A musim ini,  Duvan Zapata mencetak 23 gol dan 7 assist. Josip Ilicic mengukir 12 gol dan 7 assist. 

Kapten Alejandro Gomez menyumbang 7 gol dan 11 assist. Trio ini adalah pilar utama lini serang Atalanta yang sanggup membuat barisan pertahanan lawan kocar-kacir.

Untuk urusan gol Atlanta juga teratas dengan memasukkan  77 gol (2,03 gol per laga), dikuti Napoli - 74 (1,95 gol per laga), Juventus - 70 (1,84 gol per laga)AS Roma - 66 (1,74 gol per laga), Sampdoria - 60 (1,58 gol per laga), Inter Milan - 57 (1,5 gol per laga), Lazio - 56 (1,47 gol per laga)AC Milan - 55 (1,45 gol per laga), Sassuolo - 53 (1,39 gol per laga), Torino - 52 (1,37 gol per laga), Empoli - 51 (1,34 gol per laga), Bologna - 48 (1,26 gol per laga), Fiorentina - 47 (1,24 gol per laga), SPAL - 44 (1,16 gol per laga), Parma - 41 (1,08 gol per laga), Genoa - 39 (1,03 gol per laga), Udinese - 39 (1,03 gol per laga), Cagliari - 36 (0,95 gol per laga), Frosinone - 29 (0,76 gol per laga) dan Chievo - 25 (0,66 gol per laga).

Selain itu striker milik "Sang Dewi" juga masuk dalam 5 Pemain tertajam di Serie A 2018/19. Performa impresif Atalanta musim ini tak lepas dari kontribusi mesin gol yang bernama Duvan Zapata. Striker 28 tahun Kolombia itu bahkan statusnya cuma pemain pinjaman dari Sampdoria.

Dari 77 gol yang dicetak Atalanta di Serie A musim ini, 23 gol disumbangkan oleh Duvan Zapata. Dia finis sebagai pemain tertajam kedua di bawah  sang Capocannoniere  Fabio Quagliarella (26 gol, Sampdoria), Duvan Zapata (23 gol, Atalanta), Krzysztof Piatek (22 gol, Genoa, AC Milan), Cristiano Ronaldo (21 ggol, Juventus) dan Arkadiusz Milik (17 gol, Napoli).

Atalanta"La Dea" sudah mendobrak hirarki kekuasaan di kasta tertinggi Italia. Berikutnya, mereka akan melakoni petulangan pertamanya di kompetisi elit Eropa. Masih banyak yang perlu dibenahi dan dipersiapkan oleh Atalanta.

Salah satu yang harus dilakukan adalah mempertahankan trio pemain ofensif yang sudah berjasa sangat besar membawa mereka sejauh ini.

 

 

Berita Lainnya

Index