CELOTEHRIAU.COM-Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyatakan, angka kejahatan menurun selama lebaran Idul Fitri tahun 1440 Hijriah ini.
Penurunan ini disebabkan, selama digelarnya operasi ketupat muara takus 2019, aparat disiagakan 24 jam.
Menurut data yang dirangkum, jumlah kejahatan selama lebaran Idul Fitri jauh menurun sebanyak 32 persen. Dibanding tahun lalu, angka nya turun 8 persen.
Tahun lalu, angka kejahatan dicatat Polda Riau mencapai angka 25 kasus yang menonjol tercatat kepolisian daerah.
''Tahun ini hanya ada 17 kasus kejahatan, semalam itu sebanyak 25 kasus. Terjadi penurunan trend 8 kasus,'' ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto Senin (10/6/2019) sore.
Sunarto mengungkapkan, operasi Ketupat Muara Takus 2019 ini dilaksanakan selama 12 hari yakni sejak Rabu (29/5/2019) lalu hingga sekarang. Angka yang dirangkum kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 9, disusul curanmor 5 kasus.
''Selain itu perkara penganiayaan berat (Anirat,red) ada 2 kasus dan Curas 1 kasus. Totalnya 17 kasus, tahun lalu ada 25 kasus, tahun ini menurun,'' terang Sunarto.
Jumlah ini akan diprekdiksikan terus berubah selama belum ditutupnya gelar operasi ketupat muara takus 2019 dalam rangka pengamanan pra dan pasca lebaran Idul Fitri 2019.
