CELOTEHRIAU.COM--Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Riau menilai bahwa dari 100 hari kinerja Syamsuar dan Edy Natar Nasution, tidak bisa serta merta dijadikan acuan kesuksesan atau kegagalan suatu roda pemerintahan.
Pimpinan Fraksi Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar mengatakan bahwa kinerja 100 hari bukan penentu akhir, akan tetapi penentu arah pembangunan Riau 5 tahun ke depan.
"Kalau kita lihat, gubernur dan wakil sudah menentukan sikapnya. Salah satunya adalah membuat RPJMD. RPJMD adalah rumah sekaligus wadah untuk bisa membahas APBD Murni dan perubahan," kata Asri Auzar, Kamis (20/6/2019).
Ketua DPD Demokrat Riau ini mengatakan, pihaknya sudah memanggil Gubernur dan optimis sebelum akhir bulan Agustus penetapan RPJMD sudah selesai.
"Jadi kalau kita nilai 100 hari ini memang tidak signifikan, tapi mereka ini sudah membuat dasar membangun Riau 5 tahun kedepan. Kita apresiasi itu," cakapnya lagi.
Demokrat, sambung Asri juga sangat mendorong apa yang dilakukan wakil gubernur Riau, dengan melakukan sidak di jam kerja.
"Maunya hal-hal ini diteruskan, dan diambil tindakan nyata, jangan hanya sekedar sidak dan tegur. Buat sanksi agar pegawainya jera. Kita dorong dan kita kawal terus kinerja Pemprov Riau dibawah kepemimpinan yang baru ini," tutupnya.
