SINGINGI - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenalkan Bakal Calon Gubernur Riau Abdul Wahid saat mengisi kajian umum di Masjid Baitul Muminin, Jalan Poros F3, Sungai Kuning, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Jumat (13/9/2024) malam.
Pada kajian itu, UAS menyebutkan infak yang diberikan masyarakat saat kajiannya akan disalurkan untuk pembangunan pesantren. Yang mana, yayasan tersebut belum menerima sumbangan apapun dari pemerintah.
"Itu dibangun dari uang infak masyarakat di tiap kajian. Tak ada pemerintah yang memberikan sumbangan. Bahkan pertahunnya kami menggratiskan biaya untuk 25 santri. Ini sudah tahun keempat, berarti sudah ada 100 santri yang digratiskan biayanya," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Seharusnya, dikatakan UAS, pembangunan pesantren ini juga dapat dibantu oleh APBD Pemprov Riau. Namun, belum ada komunikasi dengan pejabat bersangkutan hingga saat ini.
"Ini bisa dibantu pakai dana APBD, tapi pemimpin daerahnya harus memiliki jiwa agamis yang tinggi, peduli terhadap kehidupan santri dan mau menolong agama dengan kekuasaan," ungkapnya.
Ustaz kondang ini juga menyinggung ciri pemimpin yang patut dipilih masyarakat. Diantaranya taat pada Allah SWT, menjaga keamanan daerah, tak saling menjatuhkan, membangun infrastruktur daerah dan mementingkan kesejahteraan.
Hal itu disebutkannya, melekat pada sosok pasangan bakal calon gubernur Riau - wakil gubernur Riau Abdul Wahid - SF Hariyanto.
"27 November hari Rabu datang ke TPS, buka kertasnya cari Abdul Somad. Kalau tak ada cari Abdul Wahid. Ini sudah saya pesankan, pasti bapak ibu ingat," kata UAS, Jumat (13/9/2024) malam.
Alasan ustaz kondang ini memilih Abdul Wahid pada Pilgubri bukan tanpa alasan. Dirinya juga menimbang beberapa aspek yang menunjang pembangunan di Riau.
"Abdul Wahid ini teman akrabnya Abdul Somad. Jadi gampang ustaz menghubungi, tinggal telpon," katanya.
Meskipun mendapat pro kontra di tengah masyarakat atas pilihan politiknya, UAS menyebutkan dirinya tidak memiliki kepentingan apapun dalam mendukung Abdul Wahid - SF Hariyanto.
"Abdul Wahid jadi gubernur, saya tidak akan jadi kepala dinas, saya tidak akan mendapat proyek pengaspalan jalan. Abdul Somad akan tetap jadi Abdul Somad, tak akan menjadi yang lain," ungkapnya.
"Tak ada kepentingan saya di dalam ini. Tapi kita berharap Riau ini dipimpin oleh orang-orang yang berkompeten, ada pemberdayaan masyarakat terutama dalam upaya mensejahterakan," pungkasnya.