Waduh! DPRD Pekanbaru Terima Banyak Aduan Terkait Penjualan LKS

Waduh! DPRD Pekanbaru Terima Banyak Aduan Terkait Penjualan LKS
ilustrasi

PEKANBARU - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Zakri Fajar mengaku menerima banyak aduan dari wali murid SD dan SMP Kota Pekanbaru terkait penjualan LKS.

Sebagaimana diketahui, banyak sekolah di Pekanbaru yang tidak mengindahkan surat edaran yang diterbitkan oleh Dinas pendidikan terkait larangan penjualan LKS di sekolah.

Kata Zakri, walid murid mengungkapkan adanya perbedaan antara murid yang mempunyai LKS dan yang tidak. Yang tidak mempunyai LKS ketika mengerjakan tugas ditulis di buku.

"Ada juga saya dengar, murid yang tidak punya LKS namanya dicatat. Ada juga sekolah yang mengatakan ini tidak wajib, tapi belilah. Kalau anak kecil digitukan mereka akan tersuges untuk membeli LKS," ungkap Zakri.

Ia menjelaskan, kalau orang tua yang mampu pasti akan dibelinya, tapi kalau yang tidak itu bagaimana. Akan terjadi kecemburuan sosial dari anak murid.

"Makanya wali murid ini mengadu, ada paksaan dari anak-anaknya. Karena anak-anaknya menyampaikan temannya punya LKS , sedangkan dia mengerjakan tugasnya di buku," tambahnya.

Ia menegaskan lagi, Komisi III akan berkunjung ke sekolah yang diadukan oleh wali murid tersebut. Adapun wali murid yang mengadu, sudah lebih dari 10 pengaduan yang masuk

"SD, SMP yang diadukan wali murid ini siap-siap saja kami Komisi III akan berkunjung, yang kami kunjungi yang ada laporan. Ini baru sehari setelah di post nomor telfon, sudah masuk lebih dari 10 pengaduan. Apalagi ini sampai seminggu, mungkin lebih," tuturnya.

Berita Lainnya

Index