Densus 88 Ringkus 6 Teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah di Bogor

Densus 88 Ringkus 6 Teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah di Bogor
Penangkapan jaringan teroris JAD di Bogor (foto CNN Indonesia)

JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri meringkus 6 terduga teroris di Bogor, Jawa Barat, hari ini. Penangkapan keenamnya ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terduga teroris bernama Endang, alias Abu Rafi alias Pak Jenggot yang ditangkap di kota yang sama pada 17 Mei lalu.

"Dari 6 teoris ini merupakan bagian pengembangan kasus pelaku terdahulu yang kita tangkap yaitu Endang atau Pak Jenggot pada bulan Mei lalu ditangkap di Bogor," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra.

Adi menjelaskan, mereka berafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok teroris JAD ini berbaiat atau berhubungan dengan kelompok teroris ISIS.

Mereka diringkus terkait kegiatan yang akan mengganggu jalannya proses demokrasi. Kendati demikian Asep tidak merinci kegiatan dimaksud.

Adi menjelaskan lebih jauh bahwa Densus 88 tak akan berhenti menindak secara hukum terorisme dan radikalisme, meski di luar sana tersiar kabar pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi meninggal dunia.

"Itu [kematiaan Abu Bakr Al-Baghdadi] menjadi kewaspadaan kita. Densus 88 tetap konsisten melakukan upaya penegakan hukum. Semua jaringan yang berada di Indonesia dalam pemantauan Densus," ujarnya melengkapi.

Sebelumnya Densus 88 telah melakukan penangkapan sebanyak 36 orang terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror dalam sepekan, yakni rentang waktu 10-16 Oktober 2019.

Penangkapan dilakukan menyusul terjadinya insiden penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.

"Ada 36 orang totalnya. Densus 88 terus berpencar dan mengejar semua tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Berita Lainnya

Index