CELOTEH RIAU.COM--''Maaf ya Obhi, mama tidak bisa menemani. Mama sayang Obhi''.
''Jadi anak yang pintar ya Sayang. Jangan nyusahin orang. Mama sayang adek''.
Itulah pesan yang dituliskan CA (36) seorang ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan tewas dengan kondisi leher tergantung di rumahnya Jalan Dasar / Sei Mintan, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Rabu (30/10/2019) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban ditemukan tewas berawal dari tiga orang yang datang ke TKP. Dengan mengatakan, diminta korban datang.
Tiga saksi antara lain Novan adik kandungnya, Siti Halus iparnya serta Devi Linda ponakan yang mendengar penjelasan tiga orang tersebut langsung melakukan pengecekan.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda mengatakan, menurut keterangan saksi I dan saksi II yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban. Ketiga orang tersebut merupakan dua orang laki-laki dan perempuan datang ke rumah korban menggunakan kendaraan roda empat.
Lantas kedua saksi yang sedang berada diteras rumahnya bertanya, ada keperluan apa.
''Orang yang datang itu mengatakan, diminta korban datang. Setelah sebelumnya ditelepon korban,'' terang Budhia.
Curiga mendengar keterangan tugas orang yang datang. Kemudian, keduanya memanggil saksi tiga yang saat itu sedang berada dikamarnya.
''Tiga saksi itu langsung bersama-sama mencari korban, mengetuk pintu kamar korban yang terkunci dari dalam,'' kata Budhia.
Para saksi semakin curiga, ketika melihat ada kain selendang yang terikat dari luar kedalam. Sehingga membuat para saksi curiga dan berinisiatif mendobrak pintu kamar korban.
''Saat pintu berhasil terbuka para saksi melihat korban sudah terjatuh dengan kondisi leher terikat oleh kain selendang dalam keadaan tidak bernyawa,'' ujar Budhia.
Melihat penampakan kondisi korban, para saksi langsung melaporkan kejadian tersebut dengan memanggil warga sekitar. Kemudian menghubungi pihak Polsek Bukit Raya.
''Pertama ditemukan korban menggunakan celana pendek warna biru dongker dan baju kaos lengan pendek warna krem. Dari TKP, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum,'' kata Budhia.
