Polisi di Selandia Baru Ditembak Mati, Pertama Sejak 2009

Polisi di Selandia Baru Ditembak Mati, Pertama Sejak 2009
Ilustrasi

CELOTEH RIAU.COM-- Seorang polisi Selandia Baru yang tidak bersenjata ditembak mati oleh seorang pria dengan senapan di sebuah jalan di Auckland pada hari Jumat (19/6/2020). Penembakan  ini menjadikan yang pertama selama lebih dari satu dekade seorang polisi di negara Pasifik Selatan itu yang tewas saat bertugas.

Kepolisian mengatakan kejadian ini berawal ketika dua anggota polisi yang sedang berpatroli mendekati sebuah mobil yang mengalami kecelakaan. Saat itu seorang pria dari dalam mobil tersebut mengeluarkan senapan dan melepaskan tembakan, dilansir dari AFP, Minggu (21/6/2020).

Satu polisi tewas, dan satu lainnya terluka di kaki. Setelah menembak, pria tersebut melarikan diri dan sempat menabrak seorang pejalan kaki, kata komisaris polisi Selandia Baru Andrew Coster.

Polisi kemudian memburu pelaku. Setelah dilakukan perburuan besar-besaran, polisi menangkap seorang pria berusia 24 tahun yang kemudian didakwa dengan beberapa pelanggaran termasuk pembunuhan dan diperkirakan akan langsung menghadapi pengadilan, kata Coster.

"Ini adalah situasi yang mengejutkan. Ini adalah berita terburuk yang bisa diterima keluarga polisi dan petugas polisi dalam apa yang kita lakukan," katanya.

"Petugas kami berjalan menuju bahaya setiap hari, tugas kami adalah menjaga mereka tetap aman."

Perdana Menteri Jacinda Ardern menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kolega korban.

"Ini adalah berita yang menghancurkan. Petugas kepolisian kami bekerja keras setiap hari untuk menjaga kami dan komunitas kami aman," katanya.

Coster menolak untuk berspekulasi tentang kemungkinan motif penembakan. Yang jelas pihaknya masih terus mendalami kasus ini.

"Ini adalah jenis pekerjaan yang dilakukan petugas kami setiap hari untuk menjaga keamanan publik," kata Coster.

"Pada tahap ini, tidak ada yang menunjukkan bahwa pekerjaan ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa."

Dalam sejarah Selandia Baru, korban merupakan polisi ke-23 yang ditembak mati sejak Kepolisian berdiri pada 1890, menurut situs web polisi. Penembakan fatal pada petugas kepolisian sebelumnya terjadi pada 2009.

Coster mengatakan para korban tidak bersenjata--yang merupakan kebijakan baru bagi polisi Selandia Baru--ketika diserang.

Kepolisian baru pada pekan lalu memutuskan untuk tidak melakukan patroli bersenjata. Coster sendiri mengatakan penembakan itu tidak akan membuat pihaknya meninjau kembali kebijakan polisi tak bersenjata tersebut.

Namun, ia mengatakan, khusus bagi polisi yang bertugas di pinggiran Massey Auckland barat, tempat penembakan itu terjadi, akan tetap dibekali senjata untuk pencegahan.

Kematian itu terjadi hanya sehari setelah parlemen memilih untuk lebih memperketat undang-undang senjata api di Selandia Baru setelah pembantaian masjid Christchurch pada tahun lalu, ketika seorang pria bersenjata sendirian membunuh 51 jemaah Muslim.

 

#internasional

Index

Berita Lainnya

Index