Masjid di Perancis Dihajar Aksi Vandalisme Gambar Swastika

Masjid di Perancis Dihajar Aksi Vandalisme Gambar Swastika

CELOTEH RIAU--Sebuah masjid di kota Agen,  Perancis 'dihajar' aksi vandalisme pada tembok-temboknya.

Seperti dilansir AFP, pelaku vandal itu menggambar swastika, dan beberapa grafiti lain di masjid kota Agen tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Perancis pun bereaksi atas apa yang telah terjadi. Lewat akun Twitternya, Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengatakan, "[Saya] mendukung para muslim di Agen.

Dia pun menegaskan aksi vandalisme, apalagi di rumah ibadah, bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Republik Perancis tersebut. Darmanin pun menyatakan aksi vandalisme tersebut sebagai 'perbuatan yang menjijikkan'.

Presiden komunitas muslim di kota Agen, Messaoud Settati mengatakan dirinya dikabari soal aksi corat-coret di tembok masjid sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Setelah kejadian itu, pihak masjid pun memeriksa setiap rekaman video, sebelum menyerahkannya ke polisi. Dalam rekaman video pengawas (CCTV) terekam seorang pria masuk ke dalam wilayah masjid itu setelah tengah malam.

Kepala lembaga penelitian nasional Perancis untuk aksi melawan Islamophobia, Abdallah Zekri, mengutuk aksi vandalisme yang terjadi tersebut. Apalagi, sambungnya, setidaknya lima hari lagi menjelang Idul Adha.

"Ini sebuah provokasi dan serangan melecehkan terhadap warga negara Perancis, terutama bagi para muslim," kata Zekri.

Sejauh ini diketahui ada sekitar lima-enam juta warga muslim di Australia. Dalam ingatan Zekri masih diingatnya aksi pada November 2019. Kebetulan, pria lansia tersebut adalah seorang mantan aktivis sayap kanan yang terluka akibat tembakan dua pria di masjid kota Bayonne.

#internasional

Index

Berita Lainnya

Index