Ditengah Pandemi Covid-19, Temuan Kasus HIV/AIDS Masih Terjadi di Pekanbaru

Ditengah Pandemi Covid-19, Temuan Kasus HIV/AIDS Masih Terjadi di Pekanbaru

PEKANBARU - Pandemi Covid-19 yang saat ini masih dihadapi di berbagai negara beberapa tahun terakhir ini seolah melupakan penyebaran penyakit lainnya, salah satunya adalah penyakit HIV/AIDS. Padahal, penyebaran HIV dan AIDS masih terus terjadi di Provinsi Riau, termasuk Kota Pekanbaru.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, temuan kasus tahun 2021 hingga September ditemukan kasus HIV sebanyak 140 kasus dan 83 kasus AIDS.

“Jika dibandingkan tahun 2020, angka tersebut mengalami penurunan dimana kasus HIV mencapai 269 kasus dan AIDS mencapai 155 kasus,” kata Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi didampingi Sekertaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto, Ahad (21/11/2021).

Ayat menambahkan, walaupun mengalami penurunan, temuan kasus HIV dan AIDS tetap patut menjadi perhatian kita semua. Untuk itu, dengan dukungan Pemerintah Kota Pekanbaru, KPA Kota Pekanbaru melaksanakan pertemuan koordinasi dengan pihak terkait dan pertemuan dengan kader masyarakat peduli AIDS. 

“Salah satu pihak terkait yang dimaksud adalah lembaga masyarakat yang bergerak dalam upaya penanggulangan AIDS dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Karena upaya penanggulangan AIDS perlu disinergikan dengan penanggulangan penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.

“Selain itu dilibatkan juga kader masyarakat peduli AIDS yang selama ini menjadi perpanjangan tangan dalam upaya pemberian informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto menambahkan upaya penanggulangan AIDS memerlukan dukungan banyak pihak, selain hanya pemerintah. Oleh sebab itu apa yang dilakukan ibu-ibu kader dan lembaga peduli AIDS dan lembaga peduli penanggulangan penyalahgunaan narkotika ini patut kita dukung. 

“Karena pemerintah memiliki keterbatasan dan peran serta masyarakat menjadi diperlukan. Melalui dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat, upaya penanggulangan AIDS diharapkan lebih massif. Dan diharapkan kewaspadaan masyarakat akan epidemi HIV dan AIDS semakin meningkat,” cakap Hasan.

Kembali dikatakan Hasan, kedepan upaya penanggulangan AIDS juga akan disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan penyesuaian yang ditetapkan pemerintah dalam upaya menekan kasus Covid-19 juga patut menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah proses pemberian informasi yang lebih banyak dilaksanakan dengan metode virtual.

“Kita semua tidak ingin pandemi covid-19 ini dibarengi dengan meningkatnya kasus HIV, AIDS dan narkotika. Oleh sebab itu diperlukan peran kita semua termasuk masyarakat luas untuk secara bersama melaksanakan upaya penanggulangan AIDS,” harapnya.

“Masyarakat diharapkan tetap mewaspadai penyebaran HIV dan AIDS dengan meningkatkan ketahanan keluarga. Karena melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS minimal untuk sesama anggota keluarga,” imbuhnya mengakhiri. 

Berita Lainnya

Index