Jumlah Anak Stunting di Pekanbaru Tinggal 115

Jumlah Anak Stunting di Pekanbaru Tinggal 115

PEKANBARU - Jumlah kasus stunting di Kota Pekanbaru terus mengalami penurunan. Saat ini, kasus anak stunting di Pekanbaru tinggal 115 anak dari jumlah sebelumnya yang mencapai 318 anak.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution saat menyambut kunjungan kerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, Jumat (19/5/2023). Ia mengatakan untuk kasus stunting di Pekanbaru turun 203 kasus.

"Awalnya 318 anak stunting, kemudian mengalami penurunan 203 dan kini tinggal 115 anak di Pekanbaru yang mengalami stunting," ujar Sekda, Jumat (19/5/2023).

Ia mengatakan saat ini 115 anak tersebut mendapat bantuan tambahan asupan gizi lewat program Bapak Asuh.

"Kita berupaya memberi pendampingan lewat program Bapak Asuh anak stunting," sebutnya.

Dikatakan Sekda, seluruh anak stunting di Kota Pekanbaru mendapat pendampingan dan bantuan dari Bapak Asuh. Ia menyebut program tersebut dalam upaya percepatan penanganan stunting.

"Kami sudah membagi Bapak Asuh Anak Stunting sebanyak 115 orang. Jadi, anak-anak stunting ini sudah memiliki Bapak Asuh, mulai Forkopimda, Pj Walikota, Sekda, kepala OPD, Ketua TP PKK, Dharma Wanita, termasuk perusahaan-perusahaan. Jadi, mereka menyalurkan bantuan melalui CSR," sebutnya.

Disampaikan Sekda, program Bapak Asuh akan dilaksanakan selama enam bulan. Program enam bulan ini hanya tahap pertama.

"Kemudian, kami mengevaluasi lagi program Bapak Asuh ini sekitar Oktober atau November nanti," sebutnya.

Sebagai informasi, saat ini prevalensi stunting saat ini di Kota Pekanbaru 16,8 persen. Angka itu di bawah prevalensi stunting di nasional sebesar 21,6 persen.

Kondisi ini membuat jumlah keluarga yang beresiko stunting juga mengalami penurunan. Ada penurunan dari dari 77.000 keluarga menjadi 35.000 keluarga pada tahun 2022.

Berita Lainnya

Index