Lampui Target Nasional, Pemda Pelalawan Berhasil Tekan Angka Stunting

Lampui Target Nasional, Pemda Pelalawan Berhasil Tekan Angka Stunting

PELALAWAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan berhasil menekan kasus stunting. Hingga bulan Agustus 2023 jumlah kasus stunting tersisa 20 orang atau turun dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Bupati Pelalawan, H Zukri saat membuka kegiatan rembuk stunting tingkat Kabupaten Pelalawan di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (13/9/2023).

Pada kesempatan itu bupati menyampaikan, bahwa angka stunting di Kabupaten Pelalawan di tahun 2022 masih diangka 21 persen dan 11 persen di tahun 2021.

Dikatakannya, angka tersebut sudah jauh dibawah target nasional penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.

"Alhamdulillah, Kabupaten Pelalawan pada tahun 2021 sudah diangka 21 persen dan 11 persen di tahun 2022. Jadi turunnya sudah dibawah target nasional 14 persen," bebernya.

Lanjutnya lagi, di tahun 2023 dari pengukuran dan penimbangan anak-anak balita dengan total 13.500 balita di Kabupaten Pelalawan, dari total 100 lebih angka stunting pada bulan April turun menjadi 54.

"Dan pada pengukuran bulan Agustus sudah turun lagi menjadi 20 anak. Jadi di bulan Agustus angka stunting di Kabupaten Pelalawan tinggal 20 lagi dan kalau diprosentasekan angkanya tidak sampai 2 persen," sebutnya.

Menurut Bupati Zukri, penurunan kasus stunting tersebut tentunya tidak terjadi secara tiba-tiba. Namun ada beberapa aksi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

"Jadi, 20 kasus itu sebarannya ada di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Langgam dan Pangkalan Kuras. Artinya 20 anak ini yang menjadi prioritas," tandas politisi PDIP itu.

Dalam rembuk stunting itu terungkap, salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Pelalawan adalah dengan mengajak perusahaan swasta mengarahkan kegiatan CSR-nya untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di wilayah operasionalnya.

Upaya melibatkan swasta berperan aktif menurunkan angka prevalensi stunting merupakan bentuk upaya menghidupkan semangat gotong-royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan MoU percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pelalawan antara Pemkab Pelalawan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan beberapa perusahaan.

Salah satu perusahaan terlibat dalam penekanan stunting adalah PT Musim Mas. Melalui manajer Humasnya, Malinton Purba mengatakan, pihaknya terlibat dalam MoU tersebut. Perusahaan akan memberikan bantuan selama 6 bulan bagi keluarga yang terdampak stunting.

"Iya, tentunya kita sangat mendukung program pemerintah. Kita berikan tambahan gizi untuk 9 anak selama 6 bulan yang tersebar di Kecamatan Pangkalan Kuras," ungkapnya, disela acara.

Untuk diketahui hadir dalam acara rembuk stunting tingkat kabupaten Pelalawan ini,  Wakil Bupati H Nasarudin, SH, MH menjabat sebagai ketua tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, Ketua PA, perwakilan Kejari dan PN, serta kepala OPD dilingkup Pemda.***
 

Berita Lainnya

Index