Anak di Bawah Umur Banyak Terlibat Tindak Kejahatan, Ini Respon Pj Walikota

Anak di Bawah Umur Banyak Terlibat Tindak Kejahatan, Ini Respon Pj Walikota

PEKANBARU - Beberapa waktu lalu pihak kepolisian menangkap anak dibawah umur yang terlibat tindak kejahatan. Tak tanggung-tanggung, dari 9 orang yang ditangkap, enam diantaranya adalah anak di bawah umur.

Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memberikan pembinaan di usia dini. Pembinaan dan ilmu pengetahuan dapat diberikan saat di sekolah.

Muflihun mengatakan, bicara anak kecil itu ada dua, yakni anak yang sekolah dan ada juga anak yang tidak sekolah.

"Kita berharap, kalau mereka memang berpendidikan kita bisa edukasi melalui SD, PAUD. Kita banyak mengarahkan ke dinas pendidikan agar dapat pembinaan di usia dini," ujar Muflihun, Selasa (10/10/2023).

Nantinya di sekolah-sekolah tersebut, pembinaan dan pengetahuan itu dapat diberikan kepada anak-anak mulai dari usia dini.

"Contoh LGBT, sampah, bahkan hari ini marak kejahatan begal, itu jauh-jauh hari harus di edukasi, jangan nanti," katanya.

"Kita hari ini harus berani berinvestasi untuk kebaikan, kalau hari ini kita instan. Kayak sampah, kalau instan tidak kan mungkin sampah itu bisa selesai. Makanya kita harus beri edukasi sejak dini," ungkapnya.

Ia pun berharap program ataupun pengetahuan terkait hal itu bisa masuk di dinas pendidikan. "Baik dari sampah, LGBT, balap liar  begal, mungkin itu perlu wawasan di usia dini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama Polsek jajaran berhasil meringkus sembilan orang pelaku kejahatan jalan yang beraksi di tiga lokasi kejadian di Pekanbaru.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto mengatakan, sembilan orang pelaku berinisial AN, MWS, MIR, MRM, MYA, MFP, YGA, APY, RR. Dari jumlah tersebut tiga diantaranya sudah dewasa dan enam orang anak dibawah umur.

Penangkapan ini kata Henky, dilakukan kurang lebih satu bulan usai petugas melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.

"Penangkapan sembilan pelaku berhasil kita lakukan usai melakukan penyelidikan dan penyidikan. Lebih kurang satu bulan para pelaku berhasil kita tangkap. Sementara itu 7 orang DPO," kata, Henky, Senin (9/10/2023).

Dijelaskan Henky Poerwanto kejadian pencurian dengan kekerasan ini berawal 3 September 2023 sekitar pukul 01.00 dinihari saat korban Andika Perdana melewati jalan Arifin Achmad Pekanbaru.

"Saat korban melewati Jalan Arifin Achmad Pekanbaru para pelaku ini mengendarai lebih kurang 7 sepeda motor langsung melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan celurit hingga korban mengalami luka," cakapnya.

Usai melancarkan aksinya kata Henky, para pelaku kembali beraksi di Tugu Songket, Kecamatan Bina Widya para sekitar pukul 02.30 WIB.

"Usai bersaksi di Jalan Arifin Achmad para pelaku beraksi di Tugu Songket, Kecamatan Bina Widya. Korbannya saat itu Zulfan. Mereka beraksi 15 kendaraan langsung melukai korban Zulfan menggunakan celurit," bebernya.

Usai melakukan aksi di dua lokasi kejadian tersebut, para pelaku kembali beraksi pada tanggal 17 September 2023 di Jalan Naga Sakti tepatnya di Stadion Utama Riau.

"Disana para pelaku beraksi kembali. Penangkapan ini berhasil dilakukan pada tanggal 8 Oktober. Rata-rata anak dibawah umur ini masih pelajar," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index