Gubri Hendak Keluar Negeri saat Kabut Asap, Ini Kata Pengamat Sosial

Gubri Hendak Keluar Negeri saat Kabut Asap, Ini Kata Pengamat Sosial

PEKANBARU - Kunjungan kerja Gubernur Riau Syamsuar ke Jerman saat Bumi Lancang Kuning diterpa kabut asap dinilai kurang etis. Sebab, di saat petugas berupaya memadamkan api kebakaran lahan dan warga mengeluh akibat terpapar asap, orang nomor satu di Riau itu malah keluar negeri.

Apalagi Gubernur Riau Syamsuar tidak sendiri, Ia juga 'memboyong' istrinya dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Menanggapi itu, Pengamat Sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau Assyari mengatakan, saat ini Provinsi Riau telah kembali kepada musim asap. Seharusnya, di saat sekarang ini, sebagai pejabat negara, Syamsuar fokus mengatasi asap.

"Idealnya Gubernur fokus melakukan antisipasi untuk mengatasi kabut asap seperti tahun 2015 silam," kata Assyari.

Lanjut Assyari, kunjungan yang dilakukan oleh Gubernur dan jajaran saat ini kurang tepat. "Menurut saya, dalam hal ini, Gubernur melakukan pemilihan waktu yang kurang tepat terkait kunjungan kerja ini," kata Assyari.

Assyari menuturkan, secara langsung dampak kegiatan Gubernur keluar negeri ini tidak ada bagi masyarakat. Ia juga menyebut, kegiatan ini kurang etis melihat kondisi Riau saat ini.

"Kurang etis rasanya, karena ini hanya kegiatan elitis yang memakai uang rakyat di tengah kondisi seperti ini," jelasnya.

Assyari berharap Gubernur dan jajaran mengutus beberapa orang saja untuk kegiatan kunjungan kerja ini. Artinya, tidak perlu hadir, apalagi memboyong rombongan pejabat, serta istri.

"Sebaiknya Gubernur memberikan delegasi saja, cukup satu atau dua orang saja," kata Assyari.

Berita Lainnya

Index