Pemda Pelalawan Siapkan Transportasi Gratis untuk Warga Terdampak Banjir Jalintim

Pemda Pelalawan Siapkan Transportasi Gratis untuk Warga Terdampak Banjir Jalintim

PELALAWAN - Kondisi debit banjir yang semakin tinggi di Desa Kemang, Jalan Lintas Timur, membuat Pemkab Pelalawan memutuskan menutup jalan tersebut bagi mobil-mobil kecil. Keputusan ini menyusul telah ditetapkannya status siaga banjir di daerah ini.

Bupati Pelalawan, H Zukri mengatakan, Pemkab Pelalawan juga menyediakan angkutan sungai gratis bagi para pengendara roda dua.

"Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalintim akibat banjir, Pemkab pelalawan menyediakan jalur angkutan sungai sebanyak lima buah perahu bermotor atau pucay yang akan mengangkut pengendara roda dua. Angkutan ini kita sediakan secara gratis," terang bupati H Zukri Kamis (4/1/2024).

Ia menjelaskan, bagi warga yang didesak kebutuhan urgen karena sakit maka ambulance yang ke arah Pangkalan Kerinci akan dibawa mobil trado melalui Desa Kemang yang banjir.

"Sedangkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalintim, Pemkab pelalawan menyediakan angkutan sungai berupa pucay untuk menyeberangkan motor dan warga," tuturnya.

"Kucay ini kita sediakan lima buah, yang akan mengangkut dari desa kualo di pangkalan kerinci sampai ke desa kemang di batang nilo, dengan waktu tempuh 1-1,5 jam," sambungnya.

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK menambahkan, sampai saat ini lintasan banjir yang berada di Desa Kemang, memiliki beberapa titik terdalam yang mengakibatkan macet makin tak terurai.

Diimbaunya para pengguna kendaraan untuk taat aturan agar tidak makin memacetkan arus lalu lintas.

"Ada beberapa titik terdalam banjir yang berada di kemang, dan titik terdalam 80 cm sehingga mobil-mobil kecil sudah tidak bisa lewat lagi," ungkapnya.

"Seperti yang disampaikan pak bupati, Pemkab pelalawan menyediakan lima angkutan sungai pucay gratis bagi kendaraan roda dua dan masyarakat umum," terangnya.

Lanjutnya, Polres Pelalawan juga saat ini telah memberlakukan lalu lintas buka tutup untuk merekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang parah.

Dia juga berharap dengan adanya penyediaan lima transportasi sungai yang disediakan gratis, tidak ada lagi kemacetan yang terjadi di titik banjir di Desa Kemang.

"Kita juga dari tim gabungan yakni Polres pelalawan, TNI dan Pemkab pelalawan dari unsur Dishub, Satpol PP dan BPBD sudah mempersiapkan tim untuk mengatur dan merekayasa banjir di desa kemang Jalintim sebanyak 60 personel, yang terbagi dalam tiga shift. Satu shiftnya 8 jam yang dijaga 20 personel gabungan tadi," tandasnya.***

Berita Lainnya

Index