Dialog Interaktif di Umri Kupas Persoalan Pemilu 2024

Dialog Interaktif di Umri Kupas Persoalan Pemilu 2024

PEKANBARU - Dialog interaktif salah satu stasiun radio bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dengan tema "Komunikasi Asyik dan Nyaman Pasca Pemilu" berlangsung di kampus UMRI, Senin (22/07/2024).

Pasca Pemilu yang sudah dilaksanakan pada 14 Februari 2024, saat ini tinggal menunggu waktu pelantikan calon legislatif (caleg) terpilih.

"Di Pekanbaru tidak ada Penghitungan Suara Ulang (PSU). Tahapan Pemilu kita tinggal menunggu pelantikan caleg terpilih pada bulan September," ungkap Anggota KPU Kota Pekanbaru Rizqi Abadi.

Rizqi mengungkapkan, alur Pemilu di Kota Pekanbaru berjalan dengan lancar di tengah polarisasi di tingkat nasional antara beberapa calon presiden dan peserta pemilu.

"Sepanjang penyelenggaraan Pemilu 2024, tidak ada perpecahan di masyarakat. Artinya, hanya sekadar perbedaan pendapat. Jika ada informasi yang tidak benar, harus kita cermati, melihat keaslian berita, serta kritis terhadap suatu berita," tambahnya.

Menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang, Rizqi mengimbau agar pemilih lebih bijak memperhatikan visi misi dari calon kandidat. Sebab, indikator suksesnya pelaksanaan demokrasi di suatu negara adalah penyelenggaraan yang kompeten dan pemilih yang cerdas.

"Visi misi ini akan menjadi konsumsi publik dan dianalisa oleh pemilih, sehingga pemilih dapat memilih berdasarkan dengan program yang dikampanyekan," imbaunya.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Jayus mengatakan, melihat pemilu dari sisi digital, perbincangan pemilu melalui daring jauh lebih ramai dan memanas.

"Bahkan hasil penghitungan suara dari KPU belum rilis, sudah ada saja opini buruk yang mengklaim suatu paslon. Akhirnya, timbul lah berita tidak benar yang mengakibatkan adanya konsekuensi hukum. Perbedaan akan selalu ada, namun pemikiran kita terhadap paslon tertentu dipengaruhi oleh intensitas orang berdiskusi, dan berdialog akan mempengaruhi seberapa besar berwacana soal pemilu itu sendiri," papar Jayus.

Berita Lainnya

Index