Kiamat Mobil Listik Terjadi di Amerika Jika Donald Trump Jadi Presiden

Kiamat Mobil Listik Terjadi di Amerika Jika Donald Trump Jadi Presiden
ilustrasi

CELOTEHRIAU - Analis memprediksi penjualan mobil listrik di Amerika Serikat akan turun drastis jika Donald Trump akan jadi presiden Amerika Serikat ke-47. Diketahui pemilihan presiden Amerika Serikat akan dilakukan pada November 2024 nanti.

Kondisi tersebut menurut analis tidak ubahnya seperti kiamat mobil listrik. Hal itu bisa saja terjadi karena jauh-jauh hari Donald Trump memang menyatakan sangat anti-insentif mobil listrik.

Han Byung-wha, analis dari Eugene Investment & Securities dikutip Carscoops, Selasa (23/7/2024) menyebutkan saat ini penjualan mobil listrik sudah mengalami penurunan. Kebijakan Donald Trump terhadap mobil listrik juga sangat jelas.

Menurutnya Donald Trump akan membatalkan undang-undang yang dinikmati produsen mobil listrik yakni Undang-Undang Pengurangan Inflasi.

“Penjualan mobil listrik di Amerika turun 3,8% pada Juni dari tahun sebelumnya,” kata Han Byung-wha.

Ia menjelaskan sebagian besar pembuat mobil luar negeri, seperti Tesla, Volkswagen, Mercedes, Hyundai, Kia, dan lainnya mengalami penurunan penjualan mobil listrik. Kondisi itu juga dipicu oleh tren yang berubah di mana masyarakat mulai memilih mobil hibrida ketimbang mobil listrik.

"Jika Donald Trump berkuasa kembali, penjualan mobil listrik dikhawatirkan akan mengalami penurunan tambahan," tegasnya.

Kondisi itu bahkan sudah siap diantisipasi oleh Hyundai dan Kia. Mereka kemungkinan besar akan mengganti strategi jualan mobil listrik jika Donald Trump berhasil jadi presiden Amerika Serikat. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu akan lebih mendorong penjualan mobil hibrida dibanding mobil listrik.

Kondisi itu sangat jauh berbeda dengan situasi saat ini di mana Joe Biden masih bertugas sebagai presiden Amerika Serikat. Di bawah pemerintahan Joe Biden, Hyundai dan Kia menikmati banyak kemudahan berkat Undang-Undang Pengurangan Inflasi.

"Mereka membangun pabrik mobil di Georgia yang fokus di produksi mobil listrik," sebut Carscoops.

Kondisi itu bakal berubah jika Donald Trump berhasil jadi presiden Amerika Serikat. Hal itu yang membuat Hyundai dan Kia diperkirakan akan mengganti strategi dari jualan mobil listrik ke mobil hibrida.

“Pabrikan mobil Korea akan mencoba mengatasi risiko yang akan datang dengan mencampurkan produksi mobil hibrida di pabrik mereka,” kata analis Hana Securities Song Sun-jae kepada The Korea Times.

Berita Lainnya

Index