PEKANBARU, celotehriau. com – Setelah menggelar kompetisi U13 dan U15, Soccer School League bersama Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Pekanbrau kembali menggulirkan resmi kompetisi U 9 dan 11. Turnamen usai dini yang diikuti 12 tim sekolah sepakbola dengan sistem kompetisi penuh dan digelar setiap dua pekan sekali.
Pembukaan Soccer School League (SSL) U 9 dan U11 dibuka langsung Ketua Pelaksana kompetisi Juniadi di lapangan Sepak bola Asrama Pancasila, Ahad (8/9/2024).
"Alhamdulillah, setelah kompetisi U13 dan 15 kita gulirkan hari ini kompetisi U 9 dan U 11 kembali bergulir. Semoga iven ini berjalan lancar dan sukses, " kata Juniadi.
Junaidi menuturkan bahwa program ini jadi salah satu bentuk keseriusan Askot PSSI Pekanbaru bersama SSL untuk merapikan kelompok usia dini.
Kata Juniadi, terobosan ini dilakukan demi menambah jam terbang dan pengalaman bagi para pemain usia dini. Apalagi, skema pertandingan dilakukan dengan waktu yang cukup panjang." Kami mengucapkan terimakasih kepada INAFA Soccer School yang sudah menjadi host pada series pertama ini, " katanya.
Kepada para pelatih dan pemain yang ikut dalam kompetisi ini diharapkan saling hormat -menghormati. Dalam memberikan arahan kepada anak asuhnya tidak lagi keluar kata -kata diluar sepakbola. " Semoga para pelatih memberikan contoh atau attitude yang baik kepada anak asuhnya. Karena adab kesopanan santunan diatas segala-galanya. Mari kita jaga kompetisi ini menjadi lebih baik, secara penyelenggaraan dan permainan, " sebutnya.
Dalampada itu Plt Ketua Askot PSSI Pekanbaru Roni Saputra SH MH mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada panpel SSL dan seluruh SSB yang dengan antusias mengikuti kompetisi U9 dan 11.
"Askot PSSI Pekanbaru memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia yang terlibat pada SSL ini, sehingga kompetisi bisa bergulir dari awal sampai akhir nanti lancar dan sukses, " katanya.
Kompetisi ini sangat besar artinya buat perkembangan sepakbola di Kota Pekanbaru khususnya pada level usia dini. Diusia ini adalah usia krusial untuk memperkaya gerak motorik pemain agar pada usia jenjang selanjutnya pemain semakin memahami filosofi sepakbola Indonesia. (Filanesia)
Selain itu, kompetisi sangat penting karena dengan berkompetisi membantu Askot PSSI Kota memilik data. Dan dengan data bisa meminimalisir pemalsuan data.
Kompetisi ini juga sebagai antisipasi terhadap perpindahan pemain. Sebab terkadang SSB kerap dirugikan dengan perpindahan tersebut. Satu harapan besar dari kompetisi ini agar tidak ada lagi hal serupa terjadi dan semua pihak lebih taat pada aturan.
" Intinya yang sudah bagus kita dipertahankan, dan apa yang masih kurang harus segera diperbaiki. Terpenting semua elemen baik SSB, Askot PSSI berusaha dan bekerja keras untuk kemajuan sepak bola Kota Pekanbaru dan Riau secara umum, " pungkasnya.
Untuk diketahui pada iven kompetisi usia dini ini diikuti 12 SSB. Yakni UIR Soccer School (USS), INAFA Merah , INAFA Putih , PTPN SS, Nusa Lima, SSB Harapan Putra , Pekanbaru City Soccer School (PCSS), IPRS, SSB Unri, Tiga naga, Unri kuning dan Wira Bima (***/CR3)